Tim SAR Temukan Jasad Warga Ternate yang Tewas Diterkam Buaya
Seorang warga asal Desa Gorup, Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan yang dilaporkan hilang karena diterkam buaya di sungai Desa Bale (Abdul Fatah/Antara)

Bagikan:

TERNATE - Tim SAR gabungan Basarnas Ternate dan masyarakat menemukan warga asal Desa Gorup, Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara yang sempat dilaporkan hilang karena diterkam buaya di sungai Desa Bale, Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep).

Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Minggu mengatakan, tim SAR gabungan yang dikirim ke lokasi kejadian peristiwa (LKP) tiba di Desa Bale pukul 10.45 WIT dan langsung berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.

Ia menjelaskan tim SAR mendapat informasi bahwa pada pukul 10.00 WIT masyarakat setempat berhasil menemukan korban bernama Koda Ismail (46) dalam keadaan meninggal dan langsung dibawa ke rumah kerabat di Desa Bale.

Selanjutnya, tim SAR beserta keluarga membawa korban menuju ke kediaman di Desa Gorup, Pulau Makian dengan menggunakan kapal RIB 02 Ternate dan satui unit speed boat. Setelah tiba di Desa Gorup Pulau Makian, dan langsung menyerahkan korban kepada pihak keluarga.

Sebelumnya, Kantor SAR Basarnas Ternate menerjunkan personelnya untuk melakukan pencarian terhadap seorang warga Desa Oba tersebut yang diterkam buaya saat sedang pergi ke sungai.

Menurut dia, berdasarkan laporan saksi mata, korban diterkam buaya dan dari informasi yang disampaikan, dan selanjutnya tim diterjunkan pada pukul 8.50 WIT, Tim SAR bergerak dari Ternate menuju Desa Gita dengan menggunakan RIB 02 Ternate.

Setelah tiba di Desa Gita, tim bergerak menuju Desa Bale melalui jalur darat dengan jarak tempuh 11.3 km. Sesuai informasi dari saksi mata, pada Jumat, 3 Desember, korban Koda Ismail beserta istrinya pergi ke kebun sekitar pukul 17.00 WIT.

Korban pergi ke sungai untuk mengambil air dan di saat itu juga istrinya melihat seekor buaya menerkam korban dan akhirnya ditemukan meninggal dunia, demikian Muhammad Arafah.