BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menerima 51.000 dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac yang khusus digunakan untuk vaksinasi dosis kedua warga daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, adanya penambahan dosis vaksin disebabkan selisih penerima vaksin dosis pertama dan kedua sangat jauh. Dengan penambahan dosis ini maka selisih tersebut akan berkurang.
"Sebanyak 51 ribu dosis vaksin tersebut khusus untuk vaksinasi dosis kedua di wilayah Provinsi Bengkulu," kata Herwan di Bengkulu, Antara, Jumat, 3 Desember.
Vaksin jenis Sinovac dipilih sebab mayoritas masyarakat Provinsi Bengkulu menggunakan jenis vaksin Sinovac. Namun pihaknya saat ini melaksanakan vaksinasi dosis pertama menggunakan jenis vaksin Pfizer dan AstraZaneca.
Saat ini capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu mencapai 64,13 persen atau sekitar 996.452 orang dari target 1.553.792 orang dan untuk dosis kedua sekitar 31,28 persen atau sekitar 486.094 orang.
BACA JUGA:
Capaian vaksinasi tingkat kabupaten/kota yaitu Kota Bengkulu dosis pertama 72,56 persen dan dosis kedua 50,73 persen, Kabupaten Kaur dosis 68,30 persen dan dosis kedua 25,96 persen. Kabupaten Bengkulu Tengah dosis pertama 68,35 persen dan dosis kedua 38,78 persen, Kabupaten Bengkulu Utara dosis pertama 68,04 persen dan dosis kedua 33,80 persen.
Kabupaten Bengkulu Selatan dosis pertama 65,58 persen dan dosis kedua 26,87 persen, Kabupaten Rejang Lebong dosis pertama 61,05 persen dan dosis kedua 23,22 persen. Kabupaten Kepahiang dosis pertama 59,75 persen dan dosis kedua 22,50 persen, Kabupaten Lebong dosis pertama 57,96 persen dan dosis kedua 31,95 persen.
Kabupaten Seluma dosis pertama 56,96 persen dan dosis kedua 24,79 persen dan Kabupaten Mukomuko dosis pertama 54,07 persen dan dosis kedua 17,77 persen. Saat ini ada lima pasien positif COVID-19 di Provinsi Bengkulu yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Seluma.