JAKARTA - Empat orang terluka ketika sebuah bom pesawat tua meledak di sebuah jembatan dekat stasiun kereta api utama Munich, Jerman yang sibuk pada Rabu, kata polisi di Twitter, menambah jumlah korban luka dari tiga sebelumnya.
Ledakan itu terjadi saat lokasi itu sedang dibor untuk membangun terowongan, ujar polisi, seraya menambahkan daerah itu telah ditutup. Pemadam kebakaran Munich mengatakan salah satu orang terluka parah.
Mengutip Reuters 2 Desember, ahli bahan peledak dipanggil ke lokasi untuk memeriksa sisa-sisa bom, kata petugas pemadam kebakaran.
Karena ledakan itu, perjalanan kereta api ke dan dari stasiun kereta utama dihentikan, menurut operator kereta api Deutsche Bahn. Namun, perjalanan disebut telah dilanjutkan pada sore harinya, mengutip Associated Press.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri Bavaria Joachim Herrmann mengatakan, bom seberat 250 kilogram (550 pon) ditemukan selama pekerjaan pengeboran, kantor berita Jerman dpa melaporkan.
Herrmann mengatakan pihak berwenang sekarang harus menyelidiki mengapa itu tidak ditemukan lebih awal. Dia mencatat, lokasi konstruksi seperti itu biasanya dipindai dengan hati-hati terlebih dahulu untuk kemungkinan bom yang tidak meledak.
Lebih dari 2.000 ton bom hidup dan amunisi ditemukan setiap tahun di Jerman, lebih dari 70 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Bom Perang Dunia Kedua secara teratur ditemukan selama pekerjaan konstruksi di Jerman dan biasanya dijinakkan oleh para ahli atau dihancurkan dalam ledakan terkendali. Namun, ada beberapa kasus ledakan mematikan di masa lalu.
Tiga ahli bahan peledak polisi di Goettingen tewas pada tahun 2010 saat bersiap untuk menjinakkan bom seberat 1.000 pon, dan pada tahun 2014 seorang pekerja konstruksi di Euskirchen tewas ketika sekop listriknya menghantam bom seberat 4.000 pon yang terkubur. Pada tahun 1994, tiga pekerja konstruksi Berlin tewas dalam kecelakaan serupa.
BACA JUGA:
Pada tahun 2012, sebuah bola api menerangi langit di Munich, menyebabkan kerusakan jutaan euro pada 17 bangunan, ketika pihak berwenang harus meledakkan bom seberat 500 pon yang rusak. Sementara tahun 2015, sebuah bom seberat 1.000 pon merobek lubang sedalam tiga meter di jalan raya dekat Offenbach di Jerman tengah.
Untuk diketahui, pesawat-pesawat tempur Inggris dan Amerika menghantam negara itu dengan 1,5 juta ton bom yang menewaskan 600.000 orang. Para pejabat memperkirakan bahwa 15% dari bom gagal meledak, beberapa di antaranya terkubur sedalam enam meter (20 kaki) di dalam tanah.