JAKARTA - Banjir merendam empat kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, sejak Sabtu, 27 November sore hari. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Keempat kecamatan tersebut mencakup Kecamatan Brabai, Haruyan, Hantakan dan Batang Alai. Sedangkan pada Kecamatan Brabai, empat desa yang dilanda banjir, yaitu Desa Barabai Utara, Selatan, Barat, dan Mendingan.
"Adapun tinggi muka air yang melanda empat kecamatan berkisar 40 sampai 50 sentimeter," kata Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu, 28 November.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah mendirikan posko di Stadion Mandingin. Abdul Muhari berharap posko ini dalam mengefektifkan respons darurat.
"Salah satu penanganan darurat posko yaitu pendataan kerugian material di wilayah terdampak banjir," ujar Abdul Muhari.
BACA JUGA:
Di samping itu, lanjut dia, petugas gabungan bersiaga untuk mengantisipasi banjir susulan yang mungkin masih terjadi di wilayah ini.
"BPBD setempat juga melaporkan bahwa warga yang telah melakukan evakuasi telah kembali ke tempat tinggal masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Wilayah tersebut meliputi yaitu Kota/Kabupaten Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanah Bumbu dan Kotabaru, Balangan, Tabalong, Tanah Bumbu dan Kotabaru pada 28 sampai 29 November 2021.
"BNPB terus mengimbau masyarakat dan perangkat daerah untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Langkah-langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan melakukan pembersihan dan pemeriksaan saluran maupun daerah resapan air secara berkala, penanaman pohon serta pembersihan area sungai," pungkasnya.