1.571 Keluarga Korban Banjir di Batola Kalsel Terima Dana Stimulus Rp16 Miliar, Dicairkan Januari Lewat BRI
Bupati Batola Noormiliyani menyerahkan bantuan secara simbolis dari BNPB kepada warga dampak banjir (ANTARA/HO)

Bagikan:

KALSEL - Sebanyak 1.596 kepala keluarga terdampak banjir di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) segera mendapatkan dana stimulus dari Badan Nasioal Penanggulangan Bencara (BNPB). Dana akan diberikan sesuai tingkat kerusakan rumah masing-masing korban.

Bupati Barito Kuala, Noormiliyani mengatakan, pembagian dana stimulus banjir akan diberikan pada awal Januari 2022 di empat kecamatan yakni di Kecamatan Alalak, Mandastana, Jejangkit dan Cerbon.

Kabupaten Batola mendapatkan total bantuan stimulus dari pemerintah pusat sebesar Rp16,210 miliar untuk 1.596 rumah yang terdiri dari 1.571 rumah mengalami rusak ringan dan 25 rumah mengalami rusak sedang. Bantuan tersebut dibagikan ke rumah dengan  kerusakan ringan senilai Rp10 juta, sedangkan kerusakan sedang memperoleh bantuan Rp25 juta.

Kerusakan terbanyak terjadi di Kecamatan Jejangkit dari enam desa teridentifikasi rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 633 unit/KK. Kemudian Mandastana sebanyak 624 unit/KK di 12 desa, Alalak 319 rumah/KK di sembilan desa, serta Cerbon satu desa dengan 15 rumah/KK.

"Masih banyak warga yang rumahnya terdampak banjir belum mendapatkan bantuan, mengingat belum semua data terakomodir," katanya di Marabahan, Antara, Jumat, 26 November. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mengajukan permohonan tahap kedua.

Bupati menyampaika permohonan maaf kepada warga korban banjir yang belum mendapatkan bantuan. Terhadap warga yang mendapatkan bantuan, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, dia meminta untuk bersyukur serta benar-benar memanfaatkan bantuan untuk perbaikan rumah, bukan untuk keperluan yang lain.

Kepada para camat dan kades, dia juga minta, memonitor agar dana yang diberikan benar-benar digunakan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Selain itu, bagi penerima bantuan DSP dari BNPB sudah mendapatkan vaksinasi tahap satu," katanya.

Penyaluran bantuan dana siap pakai dari BNPB ini sesuai ketentuan dilakukan secara nontunai melalui BRI. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Batola Sumarno menambahkan, penyaluran bantuan stimulan tersebut tidak bisa dilakukan secara serentak, karena penerima harus membuka rekening terlebih dahulu di BRI.

Dia menjelaskan, sampai saat ini proses administrasi sudah 95 persen, bagi warga yang sudah punya rekening, dananya akan langsung ditransfer. Salah seorang penerima bantuan Purnomo mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan.

Warga Desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana itu menyatakan, bantuan tersebut sangat meringankan dan akan dimanfaatkan untuk perbaikan lantai dan dinding rumahnya yang mengalami kerusakan.

Menurut dia, Mandastana merupakan salah satu kawasan yang dilanda banjir paling parah, sehingga membuat warga terpaksa rela meninggalkan tempat tinggal dan segala isinya untuk mengungsi.

"Saya dan keluarga hampir 20 hari mengungsi menempati tenda pengungsian. Kalau soal harta benda termasuk padi semuanya terendam dalam rumah, sudah diikhlaskan saja," ucap lelaki berusia 60 tahun itu.