Bagikan:

JAKARTA - Hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), wilayah Banten memiliki 3 kabupaten dengan nilai rendah pencapaian program vaksinasi, yakni Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang.

Menyikapi hal tersebut, Polda Banten menggelar rapat koordinasi untuk melakukan percepatan vaksinasi di tiga kabupaten yang memiliki angka rendah.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Banten, melalui Dinas Kesehatan setempat, diketahui bahwa pencapaian vaksinasi di wilayah tersebut masih belum merata, bahkan masih ada yang dibawah 30%.

Data yang diterima VOI, vaksinasi di Kabupaten Lebak dosis 1 telah dilakukan terhadap 592.412 orang atau 55,62%, dan dosis 2 sebanyak 309.066 orang atau 29,02%. Kemudian, Kabupaten Pandeglang dosis 1 sebanyak 413.724 orang atau 42,11% dan dosis 2 sebanyak 182.265 orang, atau hanya 18,55%.

Selanjutnya, Kabupaten Serang melakukan vaksinasi dosis 1 sebanyak 449.891 orang atau 35,71%, dosis 2 sebanyak 237.351 orang atau hanya 18,84%. Dari beberapa Kabupaten dan Kota di wilayah hukum Polda Banten hanya Kota Serang yang telah memvaksin lebih dari 60% yaitu dosis 1 sebanyak 467.590 orang atau 88,97% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 333.769 orang atau 63,50%.

Berdasarkan data tersebut, masih ada kabupaten yang memiliki angka di bawah 30 persen. Tentunya hal itu menjadi catatan penting bagi Polda Banten untuk mengevaluasi program vaksinasi di wilayah hukumnya.

“Sesuai data itu, kita perlu akselerasi terhadap vaksinasi di Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang,” ujar Wakapolda Banten BJP Ery Nursatari saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Polda Banten, Selasa 23 November.

Ery juga menyampaikan, percepatan vaksinasi membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang sinergis antar instansi, baik Pemerintah Propinsi, Polda Banten, TNI hingga ke tingkat Pemkab/Pemkot serta jajaran Polres dan Kodim.

“Kita jangan terlena, peningkatan jumlah COVID-19 mulai terjadi di Eropa dan negara tetangga, lebih baik kita pertaruhkan kinerja kita untuk secara maksimal menanganani COVID-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 ini, sehingga serangan COVID-19 gelombang berikutnya tidak terjadi lagi di wilayah kita,” terang Ery.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyampaikan, perlunya mobilisasi warga untuk divaksin. Upaya yang telah dilakukan pemerintah saat Pilkades lalu, lanjut Ati masih belum memuaskan karena capaian vaksinasi masih sangat rendah saat ini.

“Camat, lurah dan perangkat desa perlu dioptimalkan dalam menghimpun dan memobilisasi massa, sehingga capaian vaksinasi setiap hari dapat meningkat," kata Ati Pramudji.