Bagikan:

JAKARTA - Persoalan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan dengan wanita yang mengaku 'keluarga jenderal bintang tiga' di Bandara Soekarno-Hatta makin melebar. Perselisihan tersebut kini berujung aksi saling lapor ke polisi.

Awalnya, perempuan yang memaki ibunda Arteria Dahlan tersebut membawa-bawa nama jenderal bintang tiga TNI dan ketum partai. Arteria lantas memutuskan untuk melaporkan wanita yang memaki ibunya itu ke pihak berwajib.

Kemudian, pada video lainnya, wanita yang mengaku anak jenderal bintang 3 itu tampak berjalan ke luar Terminal Kedatangan 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan langsung menaiki mobil SUV Mitsubishi Pajero Sport berwarna hijau dengan pelat nomor khas khusus pejabat TNI AD.

Belakangan diketahui, wanita tersebut memang ada hubungannya dengan perwira tinggi berpangkat Brigjen TNI.

Arteria pun sudah menjelaskan kronologi kejadian dirinya dan ibunda terlibat ribut-ribut dengan wanita tersebut. Masalah ini berawal dari soal protokoler di bandara.

"Pas landing di bandara, staf saya itu nurunin barang," kata Arteria, Senin, 22 November.

Arteria mengaku duduk di kursi ekonomi dalam penerbangan tersebut, tepat di belakang kursi kelas bisnis. Arteria menyebut rombongannya kemudian dianggap menghalangi jalan.

"Kita kan sama-sama di ekonomi, pas di belakang bisnis. Entah kenapa kami dianggap menghambat jalan, (tapi) pintunya belum dibuka," kata Arteria.

Arteria menyebut barang bawaannya sudah difoto-foto oleh polisi. Namun Arteria heran tasnya sampai disepak hingga berakhir keributan.

Masalah ini pun ramai usai video yang diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni di instagram viral, dan menuai respons beragam.

Lantas apa kata Fraksi PDIP di DPR?

Ketua Fraksi Sebut Tak Penting

Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto enggan menanggapi persoalan yang melibatkan anggotanya Arteria Dahlan. Menurutnya, masalah itu adalah urusan Arteria secara pribadi.

"Yang jawab, yang menilai, itu kejadian dia. Dia yang tahu persis kan begitu. Tanya ke Arteria," ujar Utut di Gedung DPR, Senin, 22 November.

Terkait video viral soal mobil dinas TNI menjemput wanita yang mengaku keluarga jenderal di bandara, anggota Komisi I DPR itu menyatakan belum tahu. Menurutnya, masalah ini adalah urusan Arteria Dahlan.

"Saya belum tahu, belum melihat, tolong tanya ke pak Arteria, saya urusannya kebijakan," katanya.

Ditanya soal etika mobil dinas TNI dipakai menjemput keluarga di bandara, Utut tampak geram. Dia tidak mau menjawab pertanyaan wartawan karena masalah tersebut tidaklah penting.

"Dah lah gak usah jawab lah, kamu nanyanya kaya gini, enggak ada yang penting," ketusnya.

Sekretaris Fraksi Sarankan Damai

Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menilai persoalan perempuan yang memaki ibunda anggotanya, Arteria Dahlan, tidak perlu diperpanjang.

"Tadi pak Arteria sudah melapor kepada kami di lantai 7, bercerita soal ini. Kan menurut saya soal sikap perilaku tentu kita akan luruskan, sesama anak bangsa kenapa mesti perpanjang soal kemarin," ujar Bambang Pacul di Gedung DPR, Senin, 22 November.

Bambang pun menyarankan agar Arteria dan pelaku berdamai sesama anak bangsa. Meskipun kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib.

"Sudah lah nanti itu bagian yang kita selesaikan dengan baik. Kita sesama anak bangsa gak ada gunanya berkelahi," kata Ketua Komisi III DPR itu.

Menurut Bambang, sikap arogan perempuan yang mengaku anak jenderal bintang tiga itu hanya gaya perilaku saja. Sehingga, aksi maki-maki tersebut tak perlu dipersoalkan.

"Sesama anak bangsa kita buat yang seharmoni mungkin, apalagi bukan hal-hal yang prinsipil, itu cuma soal style. Kalau style orang gimana, style orang kan itu ya harusnya kalau kurang bener ya dibenerin gitu aja lah. Style tidak perlu dipersoalkan, cuma style kalau kurang pas luruskan aja kita dialihkan aja," kata Bambang.

Rekan se-Fraksi Harap Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin pun sudah menyelidiki pelat mobil TNI yang ditumpangi wanita tersebut. Terdapat sejumlah temuan mengejutkan.

Diketahui, mobil Brigjen TNI Dinas di BIN

Mobil berpelat TNI AD yang digunakan wanita mengaku anak jenderal TNI itu bernomor 75194-03. Hasanuddin mengatakan, mobil tersebut merupakan kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta.

"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN," kata Hasanuddin, Senin, 22 November.

Berdasarkan penelusuran, Hasanuddin mengungkapkan, saat kejadian tersebut rupanya wanita itu juga bersama seorang perwira tinggi TNI berpangkat brigjen.

"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat brigjen," kata TB Hasanuddin.

Kendati demikian, Hasanuddin belum menjelaskan lebih lanjut siapa brigjen TNI itu. Dia mengaku masih menelusuri apa hubungan antara pria berpangkat brigjen TNI itu dan wanita yang memaki Arteria beserta ibunya tersebut.

"Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," ucapnya.

Hasanuddin berharap perseteruan Arteria dan wanita itu tidak berkepanjangan. Dia juga meminta kedua pihak menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

"Dari kasus di atas saya berharap tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," terangnya.