Sederet Fakta di Balik Penangkapan Densus 88 terhadap Ahmad Zain, Farid Okbah dan Anung Al-Hamat
Ilustrasi (VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Densus 88 Antiteror meringkus tiga terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Mereka antara lain, Farid Okbah, Ahmad Zain An-Najah, dan Anung Al-Hamat.

Dalam penangkapan ketiga terduga tetoris itu, muncul beberapa fakta yang cukup mencengangkan. Misalnya, Ahmad Zain yang merupakan anggota di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Ahmad Zain diringkus Densus 88 Antiteror pada Selasa, 16 Novemver. Penangkapan itupun berlangsung di kediamannya yang berada di kawasan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Nama Ahmad Zain tecantum pada situs resmi MUI, mui.or.id. Di mana, dia sebagai anggota Komisi Fatwa MUI Pusat.

Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan yang dikonfirmasi mengenai keanggotaan Ahmad Zain di MUI pun membenarkannya.

"Betul, iya (Ahmad Zain anggota MUI Pusat)," ujar Michdan.

Namun, Michdan enggan berkomentar lebih jauh perihal tersebut. Dengan alasan bukan kewenangannya.

Sementara dari pihak Polri sampai saat belum memberikan keterangan perihal tersebut. Hanya disampaikan jika Ahmad Zain memiliki keterkaitan dengan jaringan JI.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut Ahmad Zain diketahui merupakan sosok yang penting dalam jaringan JI. Dia sebagai penasehat atau sesepuh di jaringan terorisme tersebut.

"Berperan sebagai dewan suryo JI dan dewan LAZ BM ABA," kata Ramadhan.

Fakta lainnya yang muncul di balik penangkapan itu terkait dengan Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI). Dari hasil pemeriksaan, partai itu sengaja dibentuk sebagai wadah baru JI.

Sosok Farid Okbah yang merupakan Ketua Umum PDRI. Pendirian partai itu disebut Polri setelah Farid berkomunikasi dengan terduga teroris Arif Siswanto yang ditangkap sebelumnya.

"Dia ikut memberikan solusi kepada saudara AS yang telah ditangkap terkait dengan pengamanan anggota JI pasca penangkapan saudara PW (Parawijayanto) dengan membuat wadah baru," kata Ramadhan.

"Adapun partai yang dibentuk oleh FAO adalah partai dakwah rakyat indonesia atau PDRI," sambungnya.

Selain itu, Farid Okbah juga cukup aktif di beberapa kegiatan JI. Sebab, dia merupakan dewan syuro atau sesepuh di JI dan dewan syariah di Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

Farid juga diketahui memberikan uang tunai untuk perisai nusantara esa yang merupakan sayap dari JI.

Sementara dari terduga teroris Anung Al-Hamat, belum banyak fakta yang mengejutkan. Sejauh ini, dia disebut sebagai dosen di salah satu universitas Dia aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan JI.

"Yang bersangkutan anggota pengawas perisai nusantara esa tahun 2017. Kemudian pengurus atas sebagai pengawas kelompok JI," singkat Ramadhan.