JAKARTA - Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri menjelaskan peristiwa pembakaran Posko organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat. Kata Khoiri, posko terbakar dua jam setelah insiden tewasnya salah satu anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR) di gardu daerah Joglo.
"Artinya gini kan kejadian itu selang sebentar yang mengakibatkan orang meninggal. Nah kurang lebih jam 2 pagi juga ada kejadian (pembakaran)," kata Khoiri saat dikonfirnasi wartawan, Selasa 16 November.
Pembakaran pos PP itu diduga buntut adanya keributan yang terjadi antar ormas FBR, pada Minggu 14 November, malam.
Khoiri mengaku bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan melalui CCTV di sekitar lokasi pembakaran maupun di lokasi terjadinya keributan di pos FBR Joglo.
BACA JUGA:
"Ya kami tentunya salah satu mengungkap kasus ini adalah dengan mencari beberapa titik-titik seperti CCTV, ini adalah bentuk petunjuk untuk kita melakukan pengungkapan kasus itu. Tentunya beberapa titik kita cari informasinya, itu lah salah satu petunjuk kita untuk mengungkap kasus itu," terang Khoiri.
Hingga saat Polisi belum mengidentifikasi pelaku. Karena ada dua kejadian,penganiayaan dan pembakaran, maka kepolisian perlu melakukan penyelidikan terkait motif keributan antar kedua ormas tersebut.
"Sampai saat ini belum diketahui, mohon doanya lah biar ada titik terang dan tentunya kedepan bisa lebih kondusif dan semua pihak nantinya saling menahan diri dan jangan termakan isu-isu yang memancing sekali dan malah merugikan semuanya," harapnya.