JAKARTA - Sebanyak 78 orang tewas dan ribuan lain luka-luka dalam dua ledakan besar yang mengguncang Beirut, Libanon, Selasa, 4 Agustus. Ledakan di kawasan pelabuhan itu juga merusak gedung-gedung yang bahkan bermil-mil jauhnya.
Melansir The New York Times, bangunan dengan kategori rusak parah adalah lusinan bangunan yang berada di dekat pusat ledakan. Jika melihat kerusakan akibat ledakan, wilayah berjarak dua mil dari lokasi kejadian jadi yang paling parah.
Di radius itu, tercatat ditinggali 750 ribu penduduk Beirut. Tak hanya itu. Gelombang kejut yang diciptakan ledakan pun turut menebar kepanikan warga Beirut yang berada di pusat perbelanjaan dan permukiman padat penduduk.
Parahnya lagi, ledakan yang kedua malah dapat terdengar hingga ke negara Timur Tengah lainnya, Siprus. Padahal, Siprus berjarak lebih dari seratus mil dari lokasi ledakan.
Beirut pic.twitter.com/Cn2PhgRgkf
— Borzou Daragahi 🖊🗒 (@borzou) August 4, 2020
Para pejabat di Beirut mengungkap ledakan bersumber dari gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat, sebuah bahan untuk pupuk dan peledak. Ledakan itu meletus di sebelah gedung tinggi bernama Beirut Port Silos.
BACA JUGA:
Ledakan tersebut pun membuat sebagian gedung runtuh dan membuat lokasi sekitar pelabuhan terbakar. Untuk lebih jelasnya, beberapa kondisi sesudah ledakan dapat dilihat pada gambar panorama di bawah ini:
#Beirut Mayor says:
"This is like Hiroshima."
Let that sink in for a moment... pic.twitter.com/7YhjVbi86l
— 𝐏𝐡𝐢𝐥𝐨𝐬𝐨𝐩𝐡𝐞𝐫 𝙋𝙨𝙮𝙘𝙝𝙤𝙡𝙤𝙜𝙞𝙨𝙩 (@PsychologyDoc) August 4, 2020