Bagikan:

JAKARTA -  Ledakan besar di Beirut, Lebanon meninggalkan kawah besar yang berdiameter 405 kaki atau sekitar 124 meter. Dahsyatnya ledakan tersebut juga meluluhlantakkan bangunan di sekitarnya. 

Melansir laman Space, Kamis 6 Agustus, berdasarkan pemantauan citra satelit yang dirilis sehari setelah peristiwa ledakan di pelabuhan Beirut itu menunjukkan bagian tanah dan bangunan sekitar dalam radius 10 km telah rusak. 

Warga setempat menyebut ledakan besar itu seperti bom atom. Di mana sejumlah video amatir memperlihatkan bagaimana kepulan asap membumbung tinggi hingga muncul ledakan besar disertai gelombang kejut yang menyapu sekitar lokasi. 

Citra satelit sebelum dan sesudah ledakan Beirut (dok. Maxar Technologies)

Ledakan itu sangat besar hingga mengguncang seluruh Kota Beirut dan suara ledakan dilaporkan terdengar di seluruh negara tersebut. Getaran akibat ledakan ini bahkan terasa hingga ke Nikosia, ibu kota dari negara Kepulauan Siprus, yang berjarak 240 kilometer jauhnya.

Dari citra satelit yang diambil oleh Maxar Technologies, memperlihatkan bagaimana kondisi kota dan pelabuhan Beirut sebelum dan sesudah ledakan dahsyat yang menewaskan lebih dari 135 orang dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. 

Gambaran dampak dari ledakan besar itu menunjukkan banyaknya bangunan yang telah luluhlantak. Bahkan titik pusat ledakan juga meninggalkan cekungan kawah yang cukup besar. 

Hingga saat ini otoritas di Libanon masih menyelidiki sumber dan penyebab ledakan. Dugaan sementara ledakan dahsyat yang terjadi pada Rabu 5 Agustus itu, berasal dari 2.750 ton amonium nitrat. Senyawa itu kerap digunakan sebagai pupuk yang telah disimpan di gudang sejak 2013.