Bagikan:

JAKARTA - Singapura akan memperluas skema jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) ke lebih banyak negara mulai 29 November, menurut Kementerian Kesehatan (MOH) Senin.

Negeri Singa diketahui bermaksud untuk meluncurkan VTL dengan India dan Indonesia mulai 29 November, berikutnya dengan Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) mulai 6 Desember.

Berbicara pada konferensi pers gugus tugas multi-kementerian COVID-19 pada Hari Senin, Menteri Perhubungan S Iswaran mengatakan, Singapura dan India telah membahas saling pengakuan sertifikat vaksinasi.

Sejak 12 November, India telah mulai mengakui sertifikat vaksinasi yang dikeluarkan oleh Singapura.

"Artinya, para pelancong dari Singapura yang telah divaksinasi penuh yang memasuki India tidak perlu lagi menjalani karantina rumah tes pasca-kedatangan, mereka hanya perlu memantau sendiri selama 14 hari setelah kedatangan," ujar Iswaran, mengutip CNA 15 November.

Pihak kementerian, tambah Menteri Iswaran, juga telah memperbarui penilaian kesehatan masyarakatnya dan akan meningkatkan India ke Kategori 2 mulai 19 November.

"Kami sedang berdiskusi tentang dimulainya kembali layanan penumpang komersial terjadwal (dengan India). Karena, hari ini satu-satunya penerbangan dari Singapura yang diizinkan untuk membawa penumpang ke India adalah penerbangan bantuan charter pemerintah di bawah misi Vande Bharat," paparnya.

"Diskusi kami dengan India berjalan dengan baik. Dan kami bertujuan untuk melanjutkan dua penerbangan VTL setiap hari masing-masing ke Chennai, Delhi dan Mumbai pada 29 November. Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) akan memberikan rincian lebih lanjut setelah selesai," tambah Menteri Iswaran.

Sementara terkait VTL dengan Indonesia, Menteri Iswaran mengatakan akan menjadi jalur perjalanan vaksinasi sepihak untuk saat ini.

"Indonesia tetap tertutup untuk perjalanan umum, tetapi sudah mulai membuka perbatasannya. Sejak 14 Oktober, Indonesia secara sepihak membuka kembali perbatasannya untuk mengizinkan pengunjung dari 19 negara," terang Menteri Iswaran.

"Kami berharap Indonesia juga segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura," tandasnya.

singapura
Ilustrasi Singapura. (Wikimedia Commons/chensiyuan)

Sebagai permulaan, kata Iswaran, akan ada dua layanan harian antara Singapura dan Jakarta. Ini secara bertahap akan ditingkatkan menjadi empat.

Aplikasi untuk pengunjung jangka pendek dan pemegang pass jangka panjang akan dimulai pada 22 November untuk pelancong dari India dan Indonesia, sementara pelancong dari Qatar, Arab Saudi, dan UEA akan dapat mendaftar mulai 29 November.

Semnetara itu, warga Singapura yang kembali dan Penduduk Permanen yang telah divaksinasi lengkap tidak perlu mengajukan permohonan jika mereka bepergian melalui VTL.

"Wisatawan yang akan melakukan perjalanan dari Singapura ke negara/kawasan tersebut disarankan untuk memeriksa persyaratan masuk yang berlaku di destinasi tersebut," terang Kementerian Kesehatan dalam keterangannya.

Sementara itu Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan, Singapura akan terus memantau situasi di seluruh dunia dengan cermat, memastikan perjalanan tidak membebani sistem perawatan kesehatan negara itu.

Mencatat peningkatan infeksi di Eropa, Menteri Ong mengatakan tingkat infeksi secara keseluruhan di berbagai negara termasuk di Eropa sebanding dengan Singapura.

Secara khusus, ia menyoroti Belanda, salah satu mitra VTL Singapura, yang saat ini mengalami tingkat infeksi yang 'sedikit lebih tinggi' daripada Singapura dan juga sedang naik.

Meskipun pembatasan sosial baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah Belanda, Menteri Ong mengatakan satuan tugas tidak berpikir itu perlu untuk membatalkan VTL atau mengurangi kuota VTL.

"Kasus impor atau kasus impor masih sangat kecil dari total kasus masyarakat dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penularan lokal," jelasnya.

"Selain itu, ada kuota hanya enam penerbangan seminggu dari Belanda dan yang terpenting, para pelancong VTL semuanya divaksinasi dan diuji sepenuhnya sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan."

"Oleh karena itu, sangat tidak mungkin melanjutkan VTL akan menambah beban pada sistem rumah sakit dan sistem perawatan kesehatan kita."

Untuk diketahui, sampai saat ini Singapura telah meluncurkan 13 VTL termasuk dengan Australia, Kanada dan Jerman. Negara tersebut sebelumnya mengumumkan mereka akan meluncurkan VTL dengan Malaysia, Finlandia, dan Swedia mulai 29 November.

Dalam keterangan terpisah, CAAS mengatakan perpanjangan langkah demi langkah VTL memungkinkannya untuk menghidupkan kembali perjalanan udara dengan aman tanpa mengorbankan kesehatan masyarakat.

Ia menambahkan, itu juga akan membantu untuk merebut kembali dan membangun kembali status Singapura sebagai pusat penerbangan internasional dengan konektivitas global.

Kementerian Kesehatan menambahkan, Chili, Ethiopia, Myanmar dan Sri Lanka juga akan ditempatkan di Kategori 2 mulai 19 November.