Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap Indonesia dapat segera menerima obat antiparasit asal Merck, Molnupiravir di akhir tahun ini dan dapat segera diberikan kepada pasien COVID-19.

"Molnupiravir diharapkan sudah tiba di Indonesia pada akhir tahun ini dan kita mudah-mudahan sudah siap menggunakannya tahun depan," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 15 November.

Meski berharap tak ada peningkatan kasus COVID-19 setelah Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Budi bilang, obat ini diharap tersedia dan siap digunakan.

Tentu saja penggunaan Molnupiravir menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (UEA) yang dikeluarkan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat pada Desember mendatang.

"Mudah-mudahan tidak ada gejolak tapi kalaupun ada kita sudah siap obat-obatannya," tegas eks Wakil Menteri BUMN itu.

Selain Molnupiravir, nantinya obat lain sebagai alternatif terapi pasien COVID-19 juga akan dikaji. Kementerian Kesehatan, sambung Budi, nantinya akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami terus mengkaji alternatif obat lain. Kalaupun sama dengan Molnupiravir bisa mengurangi risiko masuk rumah sakit. Kami terus bekerja sama dengan BPOM untuk mengkaji obat," pungkas Budi.