JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan Korps Brigade Mobil (Brimob) adalah tameng hidup para pegawainya saat menjalankan tugas di lapangan.
Anggota Brimob, sambung dia, tak jarang mengalami berbagai risiko saat melakukan pekerjaannya. Hanya saja, mereka tidak pernah mundur selangkah pun dan selalu mendampingi KPK dalam menjalankan tugas.
"Brimob adalah tameng hidup, garda terdepan yang melindungi segenap insan KPK saat menjalankan tugas menangani berbagai kasus korupsi yang tidak dapat dipungkiri memiliki risiko besar bagi keselamatan raga dan jiwa para punggawa pemberantas korupsi," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin, 15 November.
Tak hanya melindungi, anggota Brimob juga kerap membantu para pegawai KPK meyakinkan pihak yang kerap menghalangi proses penanganan kasus korupsi. Meski ada pihak yang mengaku kenal atau memang mengenal petinggi Polri tapi Brimob tak pernah mundur.
Bahkan, ketika diminta melepaskan pengawalan oleh pihak tertentu, kata Firli, anggota Brimob tak serta merta melakukannya bahkan tidak mundur selangkah pun.
"Tidak pernah sekalipun saya mendengar anggota Brimob mundur satu langkah apalagi bubar ketika berhadapan dengan orang yang mengaku atau memang mengenal petinggi Polri, atau 'orang besar' lainnya direpublik ini, saat diminta untuk melepaskan pengawalan terhadap insan KPK yang tengah bertugas membongkar praktik korupsi," tegasnya.
BACA JUGA:
"Yang ada, tidak sedikit laporan dari insan KPK dilapangan tentang bagaimana solid, tegas dan tegarnya anggota Brimob saat menjadi 'tameng hidup' bagi anggota KPK khususnya yang berada di lapangan," imbuh eks Deputi Penindakan KPK ini.
Dengan berbagai keberanian tersebut, Firli kemudian mengapresiasi Brimob yang pada Minggu, 14 Novemmber kemarin memperingati Hari Bhakti ke-76.
"Inilah bentuk profesionalisme Brimob sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, dimana ketegasan, keberanian dan keikhlasan luar biasa dalam melaksanakan dan mengemban tugas dimanapun mereka ditempatkan, sangat dirasakan oleh masyarakat termasuk KPK," pungkasnya.