Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menduga penyebab terbakarnya tangki 36 T-102 milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, akibat sambaran petir. Namun hal itu disebut Luhut masih sebatas dugaan dan perlu ditelusuri kebenarannya.

"Itu karena kemungkinan besar karena thunderstorm yang begitu luar biasa," ujar Luhut kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin, 15 November.

Terlepas dari dugaan penyebab kebakaran, Luhut menyoroti proses penanganan. Dikatakan, PT Pertamina sudah cukup baik dalam proses pemadaman dan prosedur penanganan dampak kebakaran.

"Tapi saya kira Pertamina cepat sekali menanganinya," kata Luhut.

Selain itu, dengan telah terjadinya dua kali kebakaran tangki di Cilacap dan Balongan, maka, bakal dilakukan evaluasi. Terlebih, PT Pertamina pun akan melakukan evaluasi mandiri terkait rentetan peristiwa kebakaran tersebut.

"Pasti lah, mereka (Pertamina) akan evaluasi sendiri," kata Luhut.

Kilang tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite milik Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, terjadi pada hari Sabtu, 14 November, pukul 19.10 WIB, saat hujan lebat yang disertai petir. Dalam peristiwa tersebut tidak ditemukan korban jiwa.

Dalam upaya penyelidikan penyebab kebakaran itu, Polri telah mengerahkan tim Inafis dan Puslabfor. Kedua tim itu bakal mencari bukti dan petujuk untuk menyimpulkan penyebab kebakaran.