Anak Buah Anies Sebut Ukuran UMKM Masuk Program Jakpreneur Pengganti OK OCE Hanya dari Jumlah Pendaftar
ILUSTRASI/DOK VOI

Bagikan:

JAKARTA - Capaian porgram pengembangan kewirausahaan 200 ribu UMKM pada program Jakpreneur yang merupakan pengganti OK OCE diperdebatkan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pencapaian program Jakpreneur telah melewati target. Namun, PDIP menganggap pernyataan Anies tak sesuai karena jumlah UMKM yang mendapat fasilitas permodalan masih jauh dari target.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) DKI Elizabeth Ratu menjelaskan, capaian target UMKM dalam program Jakpreneur memang hanya dihitung pada jumlah pendaftar saja, meskipun ada sejumlah tahap yang mesti dilalui sebelum mendapat akses permodalan.

"Yang kami wajibkan hanya pendaftaran di awal, agar wirausaha dapat menerima berbagai fasilitasi Jakpreneur," kata Ratu saat dihubungi, Senin, 15 November.

Ratu memaparkan, ada tujuh tahapan bagi UMKM yang mengikuti program Jakpreneur. Tahapan tersebut mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan permodalan.

Menurut Ratu, alasan Anies menyebut capaian Jakpreneur melewati target karena tak semua UMKM memerlukan permodalan. Yang penting, mereka sudah terdaftar dalam program tersebut.

"Memang kami sesuaikan dengan kebutuhan para Jakpreneur. Tidak hanya permodalan, tantangan terbesar Jakpreneur binaan salah satunya juga merupakan aspek Pemasaran. Seiring dengan meluasnya pemasaran, maka kebutuhan akan modal usaha dalam rangka pengembangan usaha akan meningkat," jelas Ratu.

Lagipula, kata dia, tantangan terbesar yang dihadapi pada masa pandemi adalah bagaimana membantu para anggota Jakpreneur untuk mempertahankan usahanya.

"Salah satu aspek yang kami dorong adalah berkaitan dengan digitalisasi usaha. Kolaborasi dengan berbagai pihak kami telah melakukan beberapa adaptasi di era digital contohnya dengan memberikan pelatihan, pendampingan, serta pemasaran secara daring dengan memanfaatkan platform digital yang tersedia," ungkapnya.

Sebagai informasi, Anies mengklaim pencapaian program pengembangan kewirausahaan Jakpreneur saat ini telah melewati target setelah empat tahun ia menjabat. "Alhamdulillah, target tersebut tidak hanya tercapai, tetapi malah terlampaui, yakni ada 281.000 anggotanya," kata Aniesnies dalam acara Malam Apresiasi Jakpreneur fest di Museum Bank Mandiri, Minggu, 24 Oktober.

Namun, Ketua Fraksi PDIP DPRD Gembong Warsono menilai klaim pencapaian UMKM yang digaet dalam program Jakpreneur atau OK OCE yang benar-benar mendapat askses permodalan baru sekitar 6 ribu UMKM.

Berdasarkan data yang DPRD terima dari Dinas PPUMKM, baru ada 6.159 UMKM yang sudah menerima modal per tanggal 27 Oktober 2021.

"Waktu pembahasan KUA-PPAS kemarin saya tanya kepada Dinas PPUMKM, sekarang yang mendaftar itu memang 284 ribu sekian, tapi hanya mendaftar. Yang sudah sampai akses pemodalan baru 6.000," kata Gembong.