Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Bekasi Siagakan 3 Lokasi Isolasi Terpusat
Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Kombes Hendra Gunawan saat mengunjungi pasien COVID (ANTARA)

Bagikan:

BEKASI - Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan masih menyiagakan tiga tempat isolasi terpusat bagi pasien terpapar virus corona yang menjalani perawatan. Lokasi ini sekaligus upaya antisipasi gelombang ketiga penyebaran COVID.

"Selain masih digunakan untuk perawatan pasien aktif, ketiga tempat isolasi terpusat ini kami siagakan untuk antisipasi gelombang ketiga yang diprediksi melanda Indonesia pada akhir hingga awal tahun depan," kata Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan di Cikarang, Antara, Jumat, 5 November. 

Dia mengatakan ketiga tempat isolasi terpusat yang masih disiagakan itu antara lain Hotel Ibis Budget dan Citra Inn di Kecamatan Cikarang Selatan serta Hotel Ibis Style di Jababeka, Cikarang Utara.

Sedangkan perumahan mewah Baverly Hills Jababeka, Bapelkes Cikarang, serta Wisma President University sudah tidak lagi digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat.

"Selain tiga hotel itu sudah tidak dipakai lagi menyusul penurunan angka kasus aktif yang sangat signifikan belakangan," ucapnya.

Hendra mengaku saat ini mayoritas pasien COVID-19 lebih memilih menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing sehingga pasien yang ditampung di isolasi terpusat hanya segelintir orang saja.

"Pasien di isoter (isolasi terpusat) hanya tinggal tiga orang saja namun bukan berarti pandemi sudah berakhir ya," katanya.

Dirinya meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat mengingat sejak penurunan level kewaspadaan COVID-19 di Kabupaten Bekasi menjadi level 1, terdapat peningkatan aktivitas masyarakat.

"Jangan lengah dan tetap patuhi protokol kesehatan ketat terutama saat beraktivitas di luar rumah," katanya.

Berdasarkan data pada Jumat hari ini total kumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi sejak awal pandemi berjumlah 51.306 kasus dengan rincian 50.731 orang dinyatakan sembuh, 542 orang meninggal dunia, serta 33 kasus aktif terpapar virus corona.