Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Belanda Kembali Berlakukan Pemakaian Masker Wajah
Fasilitas tes COVID-19 untuk pesepeda di Amsterdam, Belanda. (Wikimedia Commons/Hay Kranen)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Belanda pada Hari Selasa memutuskan untuk memberlakukan kembali protokol kesehatan, termasuk pemakaian masker wajah, yang bertujuan untuk memperlambat lonjakan baru kasus infeksi COVID-19, kata Perdana Menteri Mark Rutte.

Penggunaan 'corona pass', yang menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19 atau tes virus corona negatif baru-baru ini, akan diperluas mulai 6 November ke tempat-tempat umum, termasuk museum, gym dan teras luar ruangan terang Rutte.

Belanda mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona dalam sebulan terakhir, setelah sebagian besar langkah jarak sosial dibatalkan pada akhir September, dan mencapai level tertinggi sejak Juli dalam seminggu terakhir.

Kondisi ini telah memaksa banyak rumah sakit untuk mengurangi perawatan rutin lagi, untuk memberi ruang bagi kasus COVID-19 yang mendesak.

Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, PM Rutte meminta semua orang Belanda, yang divaksinasi dan tidak divaksinasi, untuk mematuhi aturan kebersihan dasar dan tinggal di rumah jika mereka memiliki gejala kemungkinan infeksi.

"Perilaku kita sendiri sangat penting, sebagian besar kebijakan virus corona kita bergantung padanya," ujarnya mengutip Reuters 3 November.

Masker wajah akan diperkenalkan kembali di toko-toko dan tempat-tempat umum lainnya, sementara orang-orang disarankan untuk bekerja di rumah setidaknya selama separuh waktu.

Sementara itu, Pemerintah minggu depan dapat memutuskan untuk memperluas penggunaan izin masuk dengan corona pass ke tempat kerja, sebut PM Mark Rutte.

Otoritas kesehatan Belanda pada hari Selasa merekomendasikan suntikan vaksin COVID-19 untuk orang dewasa yang lebih tua. Sekitar 84 persen dari populasi orang dewasa Belanda telah divaksinasi.

Kemarin, kasus infeksi baru COVID-19 di Belanda naik hampir 40 persen dari minggu sebelumnya, menjadikan lebih dari 300 infeksi per 100.000 orang, mendekati puncak yang sebelumnya terlihat pada Juli 2021, dan pada Desember dan Oktober 2020.

Tekanan di rumah sakit menjadi perhatian langsung, karena Institut Nasional untuk Kesehatan Belanda mengumumkan kenaikkan jumlah pasien sebesar 31 persen dalam seminggu terakhir, dengan pasien yang tidak divaksinasi merupakan sebagian besar rawat inap.

Di antara orang yang dites positif dalam sebulan terakhir, sekitar 52 persen mengatakan mereka tidak divaksinasi, sementara 45 persen mengatakan mereka divaksinasi penuh, menurut data RIVM.

Untuk diketahui, Dewan Kesehatan Belanda merekomendasikan orang dewasa yang divaksinasi lengkap berusia 60 dan lebih tua harus mulai menerima suntikan booster, dengan Pemerintah PM Rutte secara rutin mengadopsi rekomendasi dewan.