Menyoroti Konser Musik EDM di Indonesia dan Arab Saudi
Ilustrasi festival musik EDM (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Djakarta Warehouse Project (DWP) adalah sebuah acara festival yang didirikan oleh Ismaya Live. Sejak awal berdiri pada 2010, DWP selalu menjadi acara yang ditunggu-tunggu pada penutup tahun. Memulai gelaran pertamanya sebagai Blowfish Warehouse Project, semakin lama DWP tumbuh sebagai acara yang wajib dikunjungi. Karena antusiasme yang besar, setiap tahun, DWP selalu memperbesar kualitas penyelenggaraan dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, DWP digelar menjadi tiga hari yaitu 13, 14, dan 15 Desember 2019. Ini merupakan ‘era’ baru bagi Ismaya Live setelah mengadakan acara ini selama 10 tahun. Pada tahun kesebelasnya, Ismaya Live mengundang sejumlah DJ dan musisi yang menjadi keinginan para penikmat musik, seperti Calvin Harris yang akhirnya kembali setelah jadwalnya selalu bentrok dengan event lain. Kelompok tur party dari Barcelona, Elrow juga akhirnya menginjakkan kaki ke Jakarta membawa konsep panggung yang berbeda.

Meskipun sudah menggelar acara sejak 2010, DWP kerap mendapat kecaman. Dimulai pada 2017 saat tahun pertama Gubernur Anies Baswedan bertugas. Tiga hari sebelum diadakan, salah satu ormas (organisasi kemasyarakatan) melakukan protes di depan Balai Kota Jakarta. Mereka mendesak konser tersebut dibatalkan karena dianggap menjadi ladang maksiat. Begitu juga dengan tahun ini, ormas lainnya kembali meluncurkan protes lantaran acara ini dinilai melanggar norma. Mereka mengklaim sudah menyusup ke acara DWP dan melihat langsung ketiadaan norma sosial yang baik dalam acara tersebut. DWP juga dinilai menganut adat bangsa kebarat-baratan dan tidak sesuai dengan adab ketimuran yang menghargai budaya dan cinta dengan kekayaan sendiri.

Sudah Kantongi Izin

Sering diprotes oleh pihak-pihak tertentu, faktanya DWP tetap mendapat izin setiap tahun. Menurut Alberto Ali selaku Kepala Dinas Pariwisata, mereka mengizinkan DWP tetap berjalan dengan persyaratan tertentu, yakni memastikan tidak ada penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya. Acara DWP yang sukses memboyong lebih dari 20 ribu penonton membuat sektor pajak meningkat. Ketua DPR DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak menyebutkan jumlah spesifik soal pajak tiket dan penyewaan gedung JI EXPO Kemayoran, tetapi Prasetio menyebutkan DWP menjadi sumber terakhir tahunan untuk menunjang pendapatan DKI Jakarta.

Mereka juga mengatakan, DWP selalu memastikan untuk patuh dengan peraturan dan berusaha menjalankan acara dengan baik. Oleh sebab itu, izin yang diberikan tidak dipersulit dan DKI Jakarta mengalami keuntungan besar. Bisa dibilang hubungan simbiosis mutualisme ini tidak merugikan pihak tertentu baik dari segi pelanggaran maupun perizinan. Namun, penolakan yang dilakukan selalu dikaitkan dengan budaya kebarat-baratan.

Arab Saudi Juga Punya Festival EDM Sendiri

Di sisi lain, negara Arab Saudi yang dikenal konservatif perlahan bangkit dengan modernisasi. Semua ini dimulai oleh Mohammed bin Salman (MBS), putra mahkota Arab Saudi yang ingin membuat citra Arab menjadi tempat yang menyenangkan dan bebas. Pelarangan menonton di bioskop, perempuan berkendara, hingga acara hiburan telah dihapus demi citra baik yang dibangun negara tersebut. Dilansir dari BBC Indonesia, sebuah sumber pebisnis Teluk Arab yang tidak ingin disebut namanya menjelaskan, MBS adalah sosok yang tertarik dengan dunia teknologi. "Ia suka makanan cepat saji seperti hot dog, dan ia sering minum diet coke," kata dia.

Tahun ini, Arab Saudi mantap melangkah pesat dengan menggelar festival EDM pertamanya. MDL Beast Festival menjadi festival pertama di sana. Diadakan di Riyadh, mereka membawa DJ top dunia seperti Steve Aoki, Martin Garrix, Afrojack, Sebastian Ingrosso, R3HAB, David Guetta, Tiesto, FKJ dan masih banyak lagi. Penyanyi nominasi Grammy Award, J Balvin, juga direncanakan akan tampil dalam MDL Beast yang diadakan mulai 19 hingga 21 Desember 2019.

Digelar selama tiga hari, MDL Beast berharap mampu menyedot lebih dari 200 ribu pengunjung. Seperti festival pada umumnya, MDL Beast menawarkan sejumlah aktivitas, kuliner, dan sajian musik yang mumpuni. Selain itu, mereka juga membawa MNKY HSE, restoran latin dan Global Street Food Market untuk memuaskan pengalaman kuliner terbaik dari acara pertama mereka.

Acara ini menjadi gebrakan baru bagi Arab Saud karena untuk pertama kalinya negara tersebut menggelar festival EDM dan beradaptasi dengan budaya lain. Sebelum festival MDL Beast, beberapa konser sudah lebih dulu diadakan di sana, di antaranya Mariah Carey, DJ Khalid, Chris Brown, Backstreet Boys. Dari ranah K-pop, ada SMTOWN, acara konser gabungan artis-artis label SM Entertainment serta konser tunggal Super Junior dan BTS.

Walaupun sering menggelar acara hiburan yang mengundang artis Barat, budaya Arab Saudi tidak menyusut sedikit pun. Sebaliknya, mereka mencoba mengejar ketertinggalan agar tetap keep up dengan budaya luar.