Bagikan:

JAKARTA - Kritikus musik asal Amerika Serikat untuk NPR, Ann Powers menyatakan pendapatnya terhadap album terbaru Taylor Swift, ‘The Tortured Poets Department’.

Powers menyebut Swift terjebak dalam membuat lagu yang menceritakan kehidupan pribadinya, dan hasilnya menjadi sebuah pertanyaan, untuk siapa lagu-lagu tersebut bicara?

“Di album ke-11 Taylor Swift, keseniannya terjerat dalam detail kehidupan pribadinya dan penerapannya sebagai selebriti,” kata Ann Powers, mengutip unggahan Instagram NPR Music, Kamis, 25 April.

“Namun kurangnya kepedulian Swift mengenai apakah lagu-lagu ini dapat berbicara kepada siapapun kecuali dirinya sendiri, terdengar di seluruh album.”

Kritikus 60 tahun itu melanjutkan pendapatnya dengan menekankan model pendekatan yang dipakai Swift di album baru.

“Pendekatan musik Swift selalu antusias dan menyerap. Dia menciptakan suaranya sendiri dengan memadukan struktur lagu country yang kokoh dengan getaran R&B, irama rap, dan kemewahan pop,” kata Powers.

“Suara dari Tortured Poets menawarkan pelukan yang akrab, dengan lagu-lagu pop yang berkilau dengan kecerdasan, dan lagu-lagu meditatif yang membungkus banyak aura menenangkan di sekitar renungan Swift," tandasnya.