JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menanggapi kabar soal warga Arab Saudi dilarang datang ke Indonesia karena terkait wabah COVID-19. Selain Indonesia, Arab Saudi juga melarang warganya untuk bepergian ke-15 negara lainnya.
Retno mengatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah proaktif menanyakan hal tersebut kepada pihak Arab Saudi, baik melalui Duta Besar (Dubes) RI di Arab Saudi maupun Dubes Arab Saudi di Indonesia. Retno bahkan mengontak langsung Menlu Arab Saudi terkait persoalan ini.
“Mengenai aturan Saudi yang melarang warga negara ke-16 negara termasuk Indonesia. Jadi, right after kita menerima informasi tersebut kita sudah langsung bergerak, baik perwakilan kita, kita melalui dubes di sini dan saya berkomunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Saudi,” ujar Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Selasa, 31 Mei.
Namun sayangnya, Retno belum menerima jawaban soal alasan Indonesia masuk ke dalam 16 negara yang dilarang untuk dikunjungi warga Arab Saudi.
“Sejauh ini kita belum menerima respons yang menjelaskan kenapa Indonesia masuk di dalam 1 dari 16,” ungkapnya.
Menurut Retno, tidak mungkin apabila alasan larangan tersebut karena pandemi COVID-19. Sebab kata dia, Indonesia termasuk negara yang cukup baik dalam penanganan COVID-19.
Menurut Retno, pihaknya sudah mengirimkan data-data perkembangan COVID-19 Indonesia ke Arab Saudi. “Kalau alasannya situasi COVID-19 semua data sudah kami sampaikan ke pihak Saudi. Saya kira Indonesia termasuk yang cukup baik dalam penanganan COVID-19 sampai saat ini,” terang Retno.
BACA JUGA:
Meski demikian, Retno memastikan Kemenlu akan kembali mempertanyakan alasan itu kepada Arab Saudi. Pasalnya, pada awal Juni 2022 akan ada kunjungan Menlu Arab Saudi ke Indonesia.
“Ada rencana kunjungan Menlu Arab Saudi ke Indonesia awal bulan depan dan ini kesempatan bagi kami untuk menjawab isu tersebut,” kata Retno.
Sebelumnya selain Komisi I DPR, Komisi IX DPR juga menyoroti kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang melarang warganya masuk ke Indonesia dengan alasan kondisi kasus COVID-19. Selain Indonesia, Arab Saudi juga melarang warganya datang ke 15 negara lainnya.
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, mengaku terkejut dengan alasan Arab Saudi melarang warganya karena COVID-19. Pasalnya, saat ini situasi di tanah air sudah membaik.
"Saya kira ini mengagetkan ya. Kita menjadi salah satu (pengecualian, red) warga Arab Saudi dilarang ke 16 negara termasuk kita (Indonesia)," ujar Rahmad, Selasa, 24 Mei.
Rahmad justru mempertanyakan apakah benar Arab Saudi melarang warganya hanya karena kasus COVID-19.
"Saya justru bertanya apa betul ini hanya sebatas COVID-19?," sambung Rahmad.