Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman atau Pangeran MBS di Istana Kerajaan Mina, Mekkah, Arab Saudi. Puan sempat menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan ibadah haji di tahun ini.

"Saya atas nama pribadi dan mewakili jamaah haji Indonesia mengucapkan terima kasih atas kebaikan Kerajaan Arab Saudi terkhusus Pangeran Muhammad Bin Salman atau kesuksesan penyelenggaran ibadah haji," kata Puan dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 Juli.

Puan juga menyoroti eratnya hubungan antara Indonesia dan kerajaan Arab Saudi. Buktinya, sudah banyak investasi yang ditanamkan di Tanah Air.

Termasuk yang paling baru adalah kedua negara sedang menjajaki investasi dalam hal energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit di Indonesia.

"Indonesia dan Arab Saudi memiliki keeratan dalam berbagai kerja sama, baik dalam investasi ataupun sejarah nasional kita yang tidak boleh kita lupakan sebagai penerus bangsa," ungkap Puan.

Puan juga mengenang salah satu sejarah hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi, yakni saat Presiden Pertama RI, Sukarno atau Bung Karno membuat tempat tidur bagi Raja Arab. Kini, tempat tidur tersebut berada di salah satu ruangan dalam Gedung Istana Bogor.

Sementara itu, Pangeran MBS dalam pertemuan pada Kamis, 29 Juni itu merasa terhormat karena Arab Saudi dapat melayani penyelenggaraan ibadah haji. Dia berharap para jamaah berhasil menjalankan seluruh kegiatan dan kembali ke negaranya masing-masing dengan selamat.

"Kerajaan telah melakukan semua upaya dan memanfaatkan semua kemampuan untuk memberikan kenyamanan dan kepastian bagi para peziarah,” kata Pangeran MBS dalam sambutannya.

Dalam gelaran ini, Puan hadir bersama Raja Malaysia Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Pakistan Arif Alvi, dan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin.

Sementara dari Indonesia, tampak juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.