JAKARTA - Amazon sedang mengerjakan proyek untuk pengembangan obat flu dengan nama 'Project Gesundheit'. Projek ini masuk ke dalam divisi pengembangan Grand Challenge, yang merupakan bagian cloud Amazon, Amazon Web Service (AWS).
Dilansir CNBC, Grand Challenge bertugas untuk menangani masalah besar kemanusian dan mencari solsuinya. Divsi ini dipimpin oleh Babak Parviz yang juga diberi nama kode '1492'. Parviz sebelumnya bekerja di Alphabet, induk perusahaan Google, yang belakangan dikenal sebagai Google X.
Grand Challenge tak hanya berfokus pada perawatan kesehatan, tetapi sektor medis jadi fokus utama untuk karyawan karena hal itu jadi masalah yang besar. Perawatan kesehatan di AS mencapai 3,5 triliun dolar AS.
Flu merupakan masalah yang serius di AS. Setiap tahun, menurut studi Landmark 2003 dari University of Michigan, biaya kesehatan untuk penyakit ini mencapai 40 miliar dolar AS per tahun, baik untuk biaya konsultasi dokter dan karena produktivitas pekerja yang terganggu. Studi itu menemukan bahwa pilek yang berlangsung seminggu, bikin 200 juta hari sekolah anak terlewatkan, yang juga berarti orang tua harus berada di rumah untuk menjaga anak mereka.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Cegah COVID-19, Kemenperin dan BEI Mulai Terapkan Pengecekan Suhu Tubuh
04 Maret 2020, 06:23 -
| BERITA
Mereka Tak Khawatir Walau Berhadapan Langsung dengan Pengidap COVID-19
07 Maret 2020, 18:53
Namun, pembuatan obat flu dinilai sulit karena ada banyak sekali virus yang menyebabkan flu biasa. Belum lagi, virus flu mudah bermutasi, yang berarti mereka dapat mengembangkan resistensi terhadap obat-obatan yang diberikan.
Amazon sedang mengerjakan berbagai proyek kesehatan di seluruh perusahaan. Ini memiliki tim bernama Amazon Care yang sedang mengembangkan klinik medis virtual untuk karyawannya yang juga menawarkan kunjungan perawat ke rumah.
Amazon telah berfokus kepada industri medis sebagai area pertumbuhan bisnis. Perusahaan itu membeli startup farmasi online PillPack pada 2018, dan mengumumkan rencana untuk menjual perangkat lunak yang akan membaca catatan medis.
Bahkan, asisten digital Amazon, Alexa, yang merupakan asisten suara, memiliki kelompok yang didedikasikan untuk penggunaan kesehatan dan kesejahteraan.
