Akankah Pochettino Mengotori Darah Espanyol-nya demi Barcelona?
Mauricio Pachettino (Twitter @Daily_Hotspur)

Bagikan:

JAKARTA - Kekalahan Barcelona di semifinal Supercopa de Espana dari Atletico Madrid, Kamis lalu, kembali mengancam posisi pelatih Ernesto Valverde. Kini, nama mantan bos Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino dikaitkan sebagai penggantinya.

Raksasa Catalan dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memecat Valverde dalam waktu dekat. Selain kekalahan di Arab Saudi, kegagalan demi kegagalan di Liga Champions juga membuat para petinggi Barca kehilangan kesabaran.

Juara bertahan La Liga itu dikabarkan akan membuat kesepakatan untuk membawa mantan gelandang Xavi Hernandez kembali ke Camp Nou. Namun, Xavi bersikeras dirinya berkomitmen untuk tetap bersama klub Qatar Al-Sadd.

Keputusan Xavi ini memaksa Barcelona untuk mengejar opsi lain jika mereka ingin mendepak Valverde. Stasiun radio Spanyol RAC 1, seperti dilaporkan Mundo Deportivo, mengklaim bahwa Pochettino berada dalam daftar teratas calon pengganti Valverde.

Menurut laporan tersebut, pria Argentina mendapat dukungan dari presiden klub Barcelona Josep Bartomeu. Sang presiden mengundang Pochettino sebagai tamunya untuk menghadiri derby Catalan dengan Espanyol awal musim ini.

Namun itu tentunya berhubungan dengan Espanyol, di mana ia bermain antara 1994 dan 2001, dan melatih mereka antara 2009 dan 2012. Artinya, jika Pochettino benar-benar melatih Los Blaugarana, ia akan menjadi musuh utama publik Espanyol.

Pochettino sebelumnya bercanda, jika ia bergabung dengan Barcelona itu sama halnya dengan penandatanganan Lionel Messi untuk Espanyol.

Pada Januari 2018, ia juga pernah mengatakan; "Saya tidak akan pernah melatih Barcelona dan Arsenal karena saya terikat dengan Tottenham. Saya lebih suka menjadi peternak di Argentina ketimbang pergi dan bekerja di dua klub itu."

Namun Bartomeu dikabarkan bersedia mengabaikan isu itu untuk mendapatkan kesepakatan dengan Pochettino. Menarik ditunggu, apakah Pochettino bakal mengikuti jejak Antonio Conte --yang identik dengan Juventus namun kini jadi pelatih Inter Milan?