JAKARTA - Pertandingan Barcelona versus Paris Saint-Germain di lapangan masih dua minggu lagi. Tetapi perang sudah dimulai jauh dari atas rumput.
Leg pertama babak 16 besar Liga Champions semakin dekat, pedang telah terhunus dan amarah sudah berkobar. Ronald Koeman menuding PSG menambahkan bumbu pedas ke dalam pertandingan tersebut, serta menunjukkan bahwa mereka berperilaku tidak hormat terhadap Barcelona.
Melansir MARCA, Kamis, 4 Februari, semuanya dimulai dengan keinginan PSG untuk merekrut Lionel Messi. Sejak ketidakbahagiaan Messi di Camp Nou terlihat jelas musim panas lalu, mereka tertarik untuk mengontraknya.
Neymar adalah orang pertama yang secara terbuka berusaha membujuknya ke Parc des Princes, dan kemudian giliran Mauricio Pochettino, mengatakan bahwa "para pemain seperti Messi akan selalu ada di daftar PSG" dan "akan menyenangkan untuk melatihnya".
Selain itu, Le Parisien melaporkan bahwa Pochettino menjadikan rekan senegaranya itu sebagai prioritas utama dalam daftar permintaan transfer yang dibuat kepada klub.
Leonardo juga mengatakan bahwa mereka memantau dengan cermat situasi Messi, tetapi komentar Angel Di Maria pada hari Rabu adalah pukulan terakhir bagi Koeman. Dia mengatakan, "Ada kemungkinan besar bahwa Leo akan datang ke PSG".
BACA JUGA:
Barcelona, masih tanpa presiden, melalui Koeman dan kandidat Joan Laporta menuduh klub asal Prancis kurang respek.
Semua ini hanyalah babak terbaru dalam persaingan lama. Di lapangan, momen paling berkesan datang saat Barcelona membalikkan kekalahan 0-4 di leg pertama untuk menang 6-1 dalam salah satu comeback paling terkenal di Liga Champions, dipimpin oleh Neymar di Camp Nou.
Sementara itu di meja manajemen, darah sudah mendidih bahkan sebelum PSG mengontrak Neymar. Barcelona mengobarkan banyak hal dengan mengejar Marco Verratti sejak lama tapi selalu gagal.
Dengan munculnya hal-hal yang semakin menarik saat ini, sungguh memalukan pertandingan di antara kedua klub akan dimainkan tanpa penonton. Kurang gereget!