Bagikan:

JAKARTA - Barcelona meraih kemenangan 3-2 atas Paris Saint-Germain yang membuka peluang lolos ke semifinal Liga Champions. Namun pelatih Xavi Hernandez menyebut PSG tetap favorit yang lolos ketimbang Barca.

Barca tampil mengesankan di laga tandang di perempat final di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis, 11 April 2024 dini hari WIB. Pasalnya, mereka kurang diunggulkan menghadapi PSG yang tak terkalahkan selama 27 pertandingan terakhir.

Unggul lebih dulu lewat gol Raphinha yang memanfaatkan bola rebound setelah kiper Gianluigi Donnarumma gagal membuang bola silang Barca. Namun tim asuhan Luis Enrique mampu membalikkan keadaan dan unggul 2-1.

Meski tertinggal, Barca menunjukkan fighting spirit. Mereka berbalik unggul. Diawali dengan Raphinha yang mencetak brace setelah tendangan volinya yang memanfaatkan umpan ciamik Pedri membobol gawang PSG.

Selanjutnya, sundulan gelandang Andreas Christensen menjadi penentu kemenangan Blaugrana.

Kemenangan ini menjadi modal berharga Barca saat melakoni laga kedua perempat final di kandang sendiri di Stadion Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Rabu, 17 April 2024 dini hari WIB. Barca hanya butuh hasil imbang untuk meraih tiket ke empat besar.

"Kami harus bangga mengatakan bahwa Barca masih hidup," kata Xavi.

"Kam tahu apa yang dilakukan saat menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Kemenangan ini hanya memberi sedikit keuntungan meski tetap memberi suka cita bagi fans dan kota kami," ujarnya.

Mendapat keuntungan di laga kedua dan berpeluang lolos, namun Xavi tetap lebih mengunggulkan PSG. Menurut dia Barca sesungguhnya kalah kualitas dengan PSG. Mereka bisa menang hanya karena memiliki pertahanan yang solid.

Ini menyulitkan pemain PSG mencetak gol. Bahkan kapten Kylian Mbappe merasa frustrasi karena tak bisa membobol gawang lawan.

"Saya yakin PSG tetap favorit," ucap Xavi.

"Kami bisa merapatkan celah karena pertahanan kami sangat solid. Meski demikian, saya bangga dengan kemenangan besar ini. Kami juga masih separuh perjalanan. Laga kedua di Barcelona bakal lebih sulit," kata dia lagi.

Barca pernah meraih kejayaan musim 2005 hingga 2015 dengan memenangi empat Liga Champions. Namun Barca kemudian mengalami penurunan.

Mereka juga gagal menembus 16 besar selama tiga musim terakhir. Barca terakhir kali mencapai perempat final pada 2020. Saat itu, mereka dihajar Bayern Munchen dengan skor total 8-2.