Xavi Dikartu Merah, PSG Hancurkan Barcelona dan Lolos ke Semifinal Liga Champions
Pemain Paris Saint-Germain merayakan keberhasilan lolos ke semifinal Liga Champions setelah mengalahkan Barcelona 4-1. (X/@PSG_Inside)

Bagikan:

JAKARTA - Paris Saint-Germain sukses membalikkan keadaan dengan menghancurkan Barcelona 4-1 di laga kedua Liga Champions di Stadion Olimpico Lluis Companys, Rabu, 17 April 224 dini hari WIB. PSG pun melaju ke semifinal usai menang di laga yang diwarnai dikartumerahnya pelatih Xavi Hernandez.

PSG menunjukkan pantas ke semifinal dan menjadi favorit juara. Setelah kalah 3-2 pada laga pertama di kandang sendiri, PSG pun mengamuk di laga tandang.

Tampil di hadapan pendukung Barca, mreka justru bermain cemerlang. Bahkan meski tertinggal lebih dulu, PSG tak goyah. Tim asuhan Luis Enrique mampu bangkit dan menghajar Barca lewat empat gol.

Keberhasilan menang telak 4-1 menjadikan PSG unggul agregat 6-4. Mereka pun melaju ke semifinal untuk menghadapi Borussia Dortmund yang menyingkirkan Atletico Madrid.

Sementara kekalahan Barca tidak terlepas dengan dikartumerahnya bek Ronald Araujo di menit 32. Blunder Araujo menjadikan Barca bermain dengan 10 orang sehingga mereka mengalam kesulitan meredam permainan menyerang PSG.

Kekalahan Barca dan juga Atletico menjadikan wakil Spanyol berguguran. Sebelumnya ada tiga tim La Liga Spanyol yang lolos ke perempat final.

Ini membuka peluang terciptanya final sesama tim La Liga. Namun kini hanya tersisa Real Madrid yang menghadapi Manchester City, Kamis, 18 April 224 dini hari WIB.

Dalam duel itu, Barca melakukan start mengesankan. Mereka tetap bermain ofensif meski PSG juga mencoba menekan pertahanan Barca.

Apalagi Enrique menjanjikan timnya bakal bermain dengan pressing tinggi sehingga mereka sangat agresif menghadapi tuan rumah.

Hanya Barca berhasil unggul lebih dulu. Pemain depan Raphinha kembali membobol gawang PSG saat menerima assist dari Lamine Yamal di menit 12.

Ini untuk ketiga kalinya Raphinha menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma dalam dua pertandingan berturut-turut. Sebelumnya, pada laga pertama, pemain tim nasional Brasil ini dua kali membobol gawang PSG.

Unggul 1-0, Barca sesungguhnya tetap berusaha menjaga permainan dengan menekan PSG. Hanya situasi berubah setelah Araujo mendapat kartu merah di menit 29.

Gara-garanya, dia melakukan pelanggaran keras terhadap Bradley Barcola. Tak hanya itu, bek timnas Uruguay ini kemudian protes keras terhadap wasit yang berujung kartu merah.

Kehilangan seorang pemain, utamanya di sektor belakang, menjadikan Barca berupaya keras mempertahankan keunggulan. Pasalnya, mereka menghadapi serangan bergelombang Kylian Mbappe dkk.

Bahkan bek Pau Cubarsi yang berhasil mematikan Mbappe di laga pertama akhirnya kewalahan.

Meski sempat membuat kapten timnas Perancis ini tak berkutik di sepanjang babak pertama, namun Cubarsi harus berjibaku bersama Jules Kounde dan Joao Concelo menghadapi serangan PSG.

Upaya mereka akhirnya gagal setelah Ousmane Dembele memecah kebuntuan bagi PSG. Mantan pemain depa Barca ini sukses menaklukkan kiper Marc Andre ter Stegen setelah menyambut umpan dari Barcola d menit 40.

Skor berubah menjadi 1-1. Pertandingan pun berjalan kian sengit. Hanya saja PSG sudah unggul dalam penguasaan bola.

Ini menjadikan bola lebih banyak berada di kaki pemain PSG. Hanya tidak ada lagi gol tercipta sehingga skor imbang menutup babak pertama.

Di babak kedua, PSG sepenuhnya mendominasi permainan. Mereka menyerang pertahanan Barca. Usaha PSG pun tak sia-sia.

Gelandang Vitinha akhirnya membawa PSG membalikkan keadaan setelah mencetak gol dari luar kotak penalti di menit 54. Berawal dari sepak pojok Dembele, tetapi dia tidak langsung menendang bola ke depan gawang.

Dembele memberikan umpan pendek kepada Achraf Hakimi yang kemudian mengirim assist kepada Vitinha yang kemudian dikonversi menjadi gol. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Barca.

Dalam posisi tertinggal, Barca kembali mendapat petaka. Pelatih Xavi Hernandez pun harus meninggalkan lapangan setelah mendapat kartu merah di menit 56.

Dirinya diusir setelah mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada wasit. Xavi sendiri memprotes pemberian tendangan bebas untuk PSG setelah gelandang Frenkie De Jong menjatuhkan Vitinha

Barca kian tertekan. Apalagi tidak ada lagi Xavi di pinggir lapangan. PSG pun memanfaatkan situasi itu. Serangan mereka membuahkan hasil dengan mendapat hadiah penalti d menit 61.

Penalti diberikan setelah Cancelo menjatuhkan Dembele di area terlarang. Wasit menunjuk titik putih.

Kiper Ter Stegen sesungguhnya bisa membaca arah bola tendangan Mbappe. Hanya bola tetap meluncur deras tanpa bisa dijangkau kiper Jerman ini.

PSG unggul 3-1 dan sudah pasti lolos ke semifinal. Namun mereka tetap bermain menyerang dan akhirnya Mbappe mencetak gol keduanya di menit 89.

Kali ini, Mbappe memanfaatkan bola liar setelah sepakan dia bisa digagalkan kiper. Namun Ter Stegen gagal mengamankan bola yang kemudian disambar Mbappe.

Skor berubah menjadi 4-1. Barca sudah tak punya harapan mengejar ketinggalan gol. PSG pun menutup laga dengan keunggulan skor itu.