Bagikan:

JAKARTA - Barcelona gagal melangkah ke semifinal Liga Champions setelah kalah 4-1 saat melawan Paris Saint-Germain di laga kedua perempat final. Pelatih Xavi Hernandez menuding wasit Istvan Kovacs yang menggagalkan langkah Barca.

Xavi menyoroti kinerja wasit yang buruk. Keputusan Kovacs yang memberikan kartu merah Ronald Araujo atas pelanggaran yang dilakukannya di babak pertama langsung mempengaruhi penampilan Barca.

Apalagi, sang wasit kemudian mengusir dirinya karena protes terlalu keras. Xavi dinyatakan mengeluarkan kata-kata tak pantas sehingga Kovacs pun mengeluarkan kartu merah untuk pelatih.

"Kinerja wasit sangat buruk. Saya katakan kepada dia kalau kinerja dia tak ubahnya sebuah bencana," ucap Xavi.

"Saya sesungguhya tak suka menyinggung soal wasit. Tetapi apa yang menjadi keputusannya berdampak pada pertandingan. Jadi saya harus mengatakannya," kata dia lagi.

Di laga yang digelar di kandang sendiri di Stadion Olimpico Lluis Companys, Rabu, 17 April 224 dini hari WIB, Barca sesungguhnya tampil dengan penuh percaya diri. Kemenangan 3-2 pada laga pertama menjadi modal berharga Blaugrana.

Barca makin yakin lolos ke semifinal setelah unggul lewat Raphinha. Pemain depan Brasil ini memang menjadi momok bagi PSG.

Pada duel pertama, dirinya pun dua kali membobol gawang Gianluigi Donnarumma. Ini juga menjadi gol ke-600 di pertandingan Liga Champions.

Hanya, situasi berubah setelah Araujo dikartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Bradley Barcola.

Setelah diusirnya Araujo, PSG berhasil mengendalikan permainan. Tim Ligue 1 Perancis ini pun akhirnya memecah kebuntuan lewat Ousmane Dembele. Mantan pemain depan Barca tersebut mencetak gol di menit 40.

PSG berbalik unggul setelah Vitinha membobol gawang tuan rumah di babak kedua. Dalam posisi tertinggal 2-1, Xavi malah dikartu merah sehingga tim tak didampingi pelatih kepala.

Gol itu dan diusirnya Xavi berdampak psikologis pemain Barca. Mereka mendapat tekanan mental dan akhirnya kembali kebobolan dari penalti Kylian Mbappe.

Bek Joao Cancelo melakukan pelanggaran terhadap Dembele di kotak penalti menit 61. Wasit pun menunjuk titik putih dan eksekusi dituntaskan Mbappe.

Selanjutnya, Mbappe menambah gol sehingga skor berubah 4-1 untuk PSG. Mereka pun lolos ke semifinal setelah menang agregat 6-4.

"Kami sangat kecewa dan marah karena kartu merah [Araujo] menjadi faktor yang menentukan di pertandingan ini. Saat bermain dengan 11 orang, kami dalam posisi bagus. Kami bermain apik dan menguasai permainan," kata Xavi.

"Menurut saya wasit terlalu cepat mengeluarkan kartu merah. Sungguh disayangkan pencapaian kami di musim ini digagalkan oleh kartu merah yang tidak perlu," ucapnya.

Kegagalan di Liga Champions menjadikan Barca terancam tanpa gelar musim ini. Pasalnya di kompetisi La Liga Spanyol, Barca masih berada di peringkat dua di bawah Real Madrid. Mereka sudah terpaut delapan poin dari Madrid.