Bocah Pelaku Tawuran di Tanjung Priok yang Bawa Celurit, Akhirnya Dikembalikan ke Orang Tua
JAKARTA - Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi membenarkan adanya aksi tawuran yang terjadi di Jalan RE Martadinata, depan Pelabuhan Pos 9, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kata Ghulam, kejadian itu terjadi sejak dua minggu lalu bukan kemarin, sebagaimana yang disebut-sebut di media sosial.
"Itu video lama. Tempat kejadian perkara (TKP) yang sama, cuma waktunya sudah dua minggu lalu bukan kemarin ya," kata Ghulam saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 30 Oktober.
Meski kejadian sudah dua pekan lalu, Polsek Tanjung Priok mengaku sudah mengamankan 15 orang remaja di bawah umur yang terlibat tawuran menggunakan senjata tajam dan kembang api.
Baca juga:
"Jadi kejadiannya ini satu rangkaian sama orang yang berhentiin orang pakai sajam (senjata tajam). Kemudian kita lakukan upaya. Kita amankan bukan hanya yang di RE Martadinata tapi ada di beberapa tempat. Sudah kita amankan ada 15 orang terkait rangkaian ini," jelas Ghulam.
Meski demikian, belasan remaja di bawah umur yang diamankan itu hanya diberikan pembinaan.
"Jadi kita kembalikan ke orang tua dan penjaminnya adalah guru sekolah serta RT/RW setempat," katanya.
Guna meminimalisir kejadian tawuran terulang, Polsek Tanjung Priok akan mengantisipasi pengamanan malam hari mulai pukul 24.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
"Sudah ada anggota patroli, tawuran itu kan cepet ya cuma dua menit, tiga menit terus bubar. Patroli kita tetap gencarakan di daerah Bahari dan Sunter ya, itu sudah protap," katanya.