Bagikan:

JAKARTA - Seorang remaja berinisial RB (16) mengalami luka berat usai tawuran antarwarga di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 12 Mei, pukul 03.00 WIB. Wajah RB lebam dan salah satu jarinya nyaris putus.

“Betul, korbannya cuma satu. Terus itu gak sampai buta, cuma lebam saja matanya lalu diperban.  Jarinnya hampir putus lalu dijahit,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo saat dikonfirmasi, Minggu, 12 Mei, malam.

Brian menjelaskan, sebelum aksi tawuran terjadi pihak kepolisian tengah berjaga di sekitar lokasi kejadian. Karena dinilai kondusif, polisi melanjutkan patroli ke wilayah lain. Nah, saat itulah warga memulai tawuran. 

“Kami standby disitu sampai jam 1 malam. di daerah dekat bahari itu, kami muter muter ke arah situ. Eh pacah lah (tawuran) jam 3. Kita balik lagi kesitu, langsung bubarin, mereka bubar. Ternyata ada satu korban,” ujarnya.

Korban di bawa ke RSPI, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kemudian dirujuk ke RSCM, Jakarta Pusat. 

“Korban sudah dilarikan ke RSPI lalu dirujuk ke RSCM,” tuturnya

Sementara itu, untuk tindaklanjut terkait kasus, ia meminta pihak keluarga korban  segera membuat laporan kepolisian. Tujuannya agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

Kendati demikian, anggotanya tetap akan melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan CCTV di lokasi kejadian.

“Iya benar (periksa CCTV dan saksi). Lalu korban atau orang tua korban diarahkan buat laporan polisi,” ucapnya.

Perihal langkah preventif, kata Brian, pihaknya akan meningkatkan patroli disekitar lokasi kejadian. Selanjutnya bekerjasama dengan RT/RW untuk menghimbau warga-warganya agar tak melakukan aksi tawuran.

“RT/RW lebih aktif membina pelajar disitu untuk dihimbau untuk tidak tersulut emosi untuk tidak nongkrong samapi pagi pagi. Agar tak memancing lawan,” tutupnya.