Bagikan:

JAKARTA - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menyampaikan pesan terhadap masyarakat Tanah Air agar tak menyerang timnas Indonesia U-23 pasca perjuangan memburu tiket Olimpiade Paris 2024 kandas.

Hal ini disampaikan Sumardji sebab melihat situasi dimana ada sejumlah pengamat yang berkomentar soal performa timnas namun terkesan menyudutkan. Sebenernya Sumardji menyebut bahwa kritik adalah kewajaran, tapi menyudutkan pemain adalah hal yang bisa dibenarkan.

“Ada juga (komentar) dari pengamat, dari mana-mana, ada serangan-serangan yang kira-kira membuat mental para pemain, kita kan harus tahu bahwa anak-anak ini kan usianya baru 22 ke bawah,” buka Sumardji dalam keterangannya di Jakarta dikutip pada Minggu, 12 Mei.

“Sehingga kan dari sisi mental ada sebagian yang goyang. Ketika anak-anak lagi berjuang mati-matian jangan pengamat ini juga menyerang,” lanjutnya.

Bukan cuma itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI ini pun meminta agar netizen atau warganet tidak brutal dengan menyerang individu pemain.

“Netizen juga menyerang secara person itu gak baik, ya. Ini perlu saya sampaikan sebagai evaluasi saya, karena kan nggak mungkin saya sampaikan person to person kepada netizen kan,” kata Sumardji.

Komentar yang kurang positif dari pengamat dan netizen kata Sumardji jelas mengganggu psikologis pemain.

Apalagi selama berusaha tampil memburu tiket ke Olimpiade, kepemimpinan wasit juga dirasa kurang prima sehingga banyak keputusan yang tidak tepat.