Jelang Laga ke-200, Guardiola Puas Perkembangan City di Bawah Asuhannya
JAKARTA - Pep Guardiola mengungkapkan rasa bangga dan kepuasannya atas perkembangan Manchester City selama ia menanganinya, jelang laga ke-200 ia mendampingi tim itu di Liga Premier Inggris.
Tonggak tersebut resmi dicapai oleh Guardiola, ketika City menjamu Crystal Palace dalam laga pekan kesepuluh Liga Inggris di Etihad, Sabtu malam ini.
"Saya sangat senang. Kami melihat tim ini terus tumbuh dan bertumbuh. Itu sinyal terbaik bahwa kami melakukan pekerjaan baik," kata Guardiola dikutip Antara dari laman resmi City, Jumat malam.
"Saya berusaha beradaptasi, dengan Liga Premier untuk beberapa hal-hal spesifik.
"Setelah 200 pertandingan, rasanya saya tidak bisa lebih puas dari ini. Sungguh luar biasa bagaimana kami menjalaninya sesaui yang kami inginkan. Saya akan berusaha melanjutkan ini semua," ujarnya menambahkan.
Baca juga:
- Levante Vs Atletico Madrid: Los Rojiblancos Gagal Menang Lagi
- Ungkap Alasan Minamino Tak Dapat Menit Bermain Lebih, Klopp: Pemain Lain di Posisinya Tidak Cedera
- Garuda Muda Tak akan Beri Australia Bola Mati di Leg 2 Kualifikasi Piala Asia U-23
- Xavi Paling Mungkin Jadi Pengganti Koeman di Barcelona, Permainannya Atraktif dan Disukai Penggemar
Selama 199 pertandingan di Liga Inggris, Guardiola telah mengantarkan City membukukan 146 kemenangan, 25 hasil imbang dan hanya 28 kali kalah, dengan mencetak tak kurang dari 486 gol sepanjang prosesnya.
Tiga gelar juara Liga Inggris sudah dimenangkan Guardiola untuk City, bersama tujuh trofi lain, meski klub itu sejauh ini belum sukses jadi juara di kompetisi Eropa.
Di sisi lain, Guardiola mengungkapkan bahwa lawannya, Palace, telah berubah banyak di bawah arahan pelatih baru Patrick Vieira yang kebetulan mengakhiri kariernya di City pada 2011 dan membantu klub menjuarai Piala FA kala itu.
"Sebuah kehormatan untuk melihat Patrick lagi di Manchester. Sosoknya, sejak masih bermain, telah melakukan banyak hal untuk sepak bola, bukan hanya di dalam lapangan. Sekali lagi sungguh sebuah kehormatan," katanya.
"Dia telah mengubah dinamika dan cara bermain Palace. Mereka selalu memiliki pemain-pemain hebat dan ini akan menjadi ujian nyata. Saya tak sabar bertemu Patrick," tutup Guardiola.
Apapun hasil kontra Palace, Guardiola dipastikan akan jadi pelatih dengan catatan terbaik dalam 200 pertandingan di Liga Inggris, tetapi kemenangan tentu diburu demi menjaga posisi City dalam persaingan di papan atas.
City saat ini menempati posisi ketiga dengan koleksi 20 poin, tertinggal dua poin dari Chelsea yang berada di puncak dan satu poin di bawah Liverpool.