Dua Busnya Tabrakan, Transjakarta Janji Berikan Pendampingan Korban Dirawat di RS
JAKARTA - Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi menyatakan pihaknya bakal memberikan pendampingan kepada korban kecelakaan Transjakarta.
Pagi tadi, dua bus Transjakarta milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor body BMP 211 dan BMP 240 mengalami kecelakaan saat melintas di jalan MT Haryono, Jakarta Timur.
“Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Prasetia dalam keterangannya, Senin, 25 Oktober.
Prasetia menjelaskan, saat ini seluruh korban sudah di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sementara kedua armada bus mengalami kerusahan berat seperti yakni kaca depan pecah, body depan dan belakang bus yang hancur dan kaca samping bus yang pecah.
“Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami sehingga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali,” ucap Prasetia.
Baca juga:
- Penyebab Kecelakaan Bus TransJakarta Belum Diketahui, Kemungkinan Dugaan Rem Blong
- Bus TransJakarta yang Sedang Berhenti di Halte Busway, Dihantam dari Belakang Hingga Sopir Tewas
- Dua TransJakarta Kecelakaan di Jalan MT Haryono, 31 Orang Luka, 2 Orang Termasuk Sopir Meninggal
- TransJakarta Buka Kembali 4 Rute Layanan: PGC-Pluit, Pinang Ranti-Senayan, Kp Rambutan-Harmoni dan Rawa Buaya-Pulogadung
Saat, ini, proses investigasi masih dilakukan oleh pihak berwajib. Prasetia mengaku Transjakarta siap membantu kelancaran pada setiap proses investigasi yang dilakukan secara kooperatif.
“Saya mewakili seluruh managemen dan keluarga besar Transjakarta mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal,” tutur dia.
Sebagai informasi, kecelakaan dua bus TransJakarta terjadi pada Senin, 25 Oktober, pagi. Akibat kecelakaan itu 39 orang menjadi korban. Di mana, dua di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 37 sisanya mengalami luka ringan dan berat.
Kecelakaan bermula saat satu bus Transjakarta yang sedang berhenti untuk menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung. Tiba-tiba, satu bus dari belakang menabrak bus yang sedang berhenti di halte.
Bagian depan dari bus Transjakarta Jakarta yang menabrak dari belakang ringsek, begitu juga pada kondisi bagian belakang bus Transjakarta yang sedang berhenti di Halte Cawang Ciliwung.