Wagub DKI Soal Tabrakan Transjakarta: Sekalipun Punya Jalur Sendiri, Tak Berarti Bebas Kecelakaan
Kecelakaan bus Transjakarta (ANTARA/HO Satlantas Polres Jakarta Timur)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta jajaran PT Transjakarta untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan operasional busnya. Hal ini menanggapi insiden kecelakaan dua bus Transjakarta pagi tadi.

"Bagi jajaran Transjakarta, ini menjadi pelajaran penting bagi kita ke depan untuk lebih hati-hati," Kata Riza di Balai Kota DKI, Senin, 25 Oktober.

Riza berbela sungkawa atas kejadian maut ini. Riza juga meminta semua pihak untuk berhati-hati. Sekalipun berkendara di jalur khusus, seperti Transjakarta yang memiliki jalur sendiri, potensi kecelakaan tetap bisa terjadi.

"Sekalipun kita di jalur aman, punya jalur sendiri busway, tdak berati pasti bebas dari kecelakaan, faktanya terjadi kecelakaan. Ke depan harus hati-hati supaya tidak terulang lagi, apalagi telan korban, ya," ujarnya.

Sebagai informasi, kecelakaan dua bus TransJakarta terjadi pada Senin, 25 Oktober, pagi. Akibat kecelakaan itu 39 orang menjadi korban. Dua orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 37 sisanya mengalami luka ringan dan berat.

Kecelakaan bermula saat satu bus Transjakarta yang sedang berhenti untuk menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung. Tiba-tiba, satu bus dari belakang menabrak bus yang sedang berhenti di halte.

Bagian depan dari bus Transjakarta Jakarta yang menabrak dari belakang ringsek, begitu juga pada kondisi bagian belakang bus Transjakarta yang sedang berhenti di Halte Cawang Ciliwung.

Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi menyatakan pihaknya bakal memberikan pendampingan kepada korban kecelakaan Transjakarta.

“Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Prasetia.