Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkan Stretch Mark

JAKARTA - Munculnya stretch mark di tubuh merupakan hal wajar. Apalagi jika si pemilik pernah mengalami perubahan bentuk tubuh dengan cepat karena pertumbuhan atau penambahan berat badan. 

Stretch mark terjadi karena lapisan dermis menipis saat kulit mengalami peregangan, sehingga lapisan kulit di bawahnya muncul ke permukaan. Awalnya stretch mark berwarna ungu atau merah tipis, namun perlahan akan berubah menjadi warna lebih terang atau hampir transparan.

Menurut dokter kulit Arash Akhavan, MD, melansir Cosmopolitan, Kamis, 21 Oktober, setidaknya ada 4 cara menghilangkan stretch mark jika Anda rasa tampilannya mulia mengganggu. Penasaran? Berikut tipsnya.

Mengoles krim retinoid

Retinoid merupakan senyawa kimia turunan vitamin A. Tidak hanya menjaga kesehatan mata, vitamin A juga dapat memperbaiki tekstur kulit dengan membentuk kembali serat kolagen kulit. Dalam penelitian Jama Dermatology Journal, retinoid mampu memudarkan tampilan stretch mark.

Cukup oleskan krim retinoid ke daerah munculnya stretch mark. Selain itu, coba juga konsumsi sayuran dengan kandungan vitamin A seperti wortel, telur rebus, dan hati ayam untuk meningkatkan kadar vitamin A dalam tubuh Anda.

Mengoles krim tretinoin

Tidak hanya retinoid, krim dengan kandungan tretinoin pun dapat digunakan untuk menghilangkan stretch mark. Tretinoin adalah turunan sintesis vitamin A yang lebih kuat untuk meremajakan kulit, meningkatkan pergantian sel, dan menginduksi produksi kolagen. Namun, krim retinoid tidak disarankan untuk kulit sensitif.

Teknik microneedling

Dermatologi, Shari Sperling, teknik microneedling bisa menghilangkan stretch mark secara cepat karena menggunakan alat khusus berjarum kecil untuk ditusukkan ke kulit. Dengan begitu, produksi kolagen meningkat sehingga stretch mark mudah hilang.

Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi memanfaatkan exfoliating crystals berukuran kecil yang disemprotkan ke are kulit dengan stretch marks. Kemudia, sebuah alat khusus digosokkan pada area tersebut sehingga sel kulit mati di permukaan kulit terangkat. Pertumbuhan sel kulit baru menjadikan kulit tampak kembali normal.