YOGYAKARTA – Kulit wajah senantiasa berubah. Warna dan tekstur akan mengalami perubahan karena faktor tertentu. Nah, munculnya bintik-bintik berwarna gelap atau disebut melasma, bisa disebabkan sejumlah faktor.
Melasma terjadi karena kelainan pigmentasi. Efeknya muncul bercak cokelat yang tidak rata pada kulit. Faktor penyebab melasma, antara lain terpapar matahari dan perubahan hormon.
Menurut dokter kulit bersertifikat, Whitney Tolpinrud, MD., FAAD., secara awam melasma disebut ‘topeng kehamilan’ karena dialami oleh banyak perempuan yang sedang hamil. Saat hamil, terang Tolpinrud, terjadi peningkatan kadar estrogen dan progesterone sehingga memicu pigmentasi kulit. Penggunaan kontrasepsi hormonal dan terapi yang memengaruhi hormon juga memicu melasma.
Melasma, dilansir Byrdie, Minggu, 11 September, dapat dialami oleh 1 dari 9 perempuan dan 1 dari 39 pria. Artinya, perempuan lebih banyak mengalami melasma tetapi tak menutup kemungkinan pria juga mengalaminya.
Melasma bisa muncul di bagian kulit manapun. Tetapi paling sering di wajah, terutama di dahi, pipi, bibir atas, dan pangkal hidung. Bintik cokelat atau berwarna lebih gelap karena melasma, bisa muncul lagi setelah diatasi. Itu artinya membutuhkan perlindungan kulit dari paparan matahari dan menjaga keseimbangan hormon.
Uniknya, melasma jarang dialami oleh orang dengan kulit putih. Tetapi karena kulit sering tak terlindungi sehingga terpapar sinar UV, hal itu dapat terjadi pada warna dan jenis kulit apapun.
Berdasarkan rekomendasi Tolpinrud, melasma dapat diobati. Artinya bisa memudarkan warna cokelat, tetapi seringkali akan mengalaminya lagi. Ahli kecantikan selebriti, Candace Marino mengatakan bahwa tidak ada obat yang bisa menghilangkan melasma. Tetapi dapat antisipasi dengan melakukan perawatan kulit yang tepat.
Cara menghilangkan melasma, prioritaskan memakai tabir surya dengan kandungan SPF setiap kali beraktivitas pada pagi hingga sore hari. Paling baik, pilih tabir surya dengan titanium atau seng. Ini merupakan perlindungan paling efektif menghalangi sinar matahari diserap sel kulit dan menyebabkan pigmentasi.
BACA JUGA:
Selain mengantisipasi dengan memakai tabir surya, disarankan untuk memakai bahan kimia aktif seperti retinol. Retinol, baiknya dipakai pada malam hari bisa dalam bentuk krim pelembap ataupun serum.
Nah, karena melasma sering dialami oleh ibu hamil. Perlu kiranya memperhatikan dan konsultasikan pada obgyn tentang skincare bahan apa yang boleh dan tidak boleh diaplikasikan selama masa kehamilan. Ini perlu dilakukan supaya tetap aman bagi sang ibu dan janin.