YOGYAKARTA – Apakah Anda menjalani perawatan rutin harian berlapis-lapis hingga lebih dari lima tahapan dalam sehari? Terkadang mungkin menimbulkan pertanyaan, apakah kulit membutuhkan semua perawatan tersebut. Dikenal dengan skin fasting atau puasa kulit yang merupakan masa istirahat dari semua produk perawatan kulit dan memberi waktu kulit untuk bernapas dan mengatur ulang.
Menurut Lindsey Zubritsky, MD., dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Pittsburgh, secara teoritis, skin fasting memberikan kesempatan kulit bekerja secara alami tanpa bantuan produk skincare. Meskipun konsepnya terlihat mudah, tetapi metodologinya dapat bervariasi pada setiap orang.
Melansir Byrdie, skin fasting membangun ketahanan kulit lebih baik. Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mendeteksi produk yang menyebabkan iritasi, berjerawat, atau masalah kulit lainnya. Skin fasting, tidak harus sepenuhnya menghilangkan produk skincare dari kulit Anda. Kadang-kadang hanya mengurangi dalam mengaplikasikan satu produk dari sekian skincare rutin. Sekali lagi, tujuannya untuk menguji produk mana yang paling cocok untuk jenis kulit Anda.
Kalau saran dari Karen Fernandez, ahli kecantikan yang berbasis di California, untuk mendapatkan kulit sempurna dan cepat, cobalah berhenti dari semua produk perawatan kulit sepenuhnya. Artinya membiarkan sebum atau minyak alami kulit melakukan perlindungan tanpa bantuan apapun. Namun penting untuk ‘mendengarkan’ kulit selama menjalani skin fasting.
Berbeda dengan Fernandez, Natalie Aguilar, dermatolog dan ahli kecantikan berbasis di Los Angeles, tetap merekomendasikan memakai perawatan dasar harian. Seperti pembersih kulit, pelembap, dan tabir surya.
Puasa kulit ini penting dilakukan ketika kulit lebih sensitif. Dengan tujuan memberi waktu pada kulit untuk tidak mengaplikasikan bahan aktif. Skin fasting juga bermanfaat bagi Anda dengan kulit kering dan kulit berminyak. Tetapi bagi Anda yang rentan berjerawat, puasa kulit tidak akan mendapat manfaat dalam jangka waktu sebentar maupun lama. Kulit dengan rosacea, melasma, atau gangguan kulit lainnya yang membutuhkan produk topikal, tidak disarankan untuk melakukan skin fasting.
BACA JUGA:
Perlu dicatat bahwa keberhasilan skin fasting akan bervariasi pada setiap jenis kulit. Tidak semua jenis kulit bisa menerima manfaat positifnya. Tetapi skin fasting bisa dilakukan sebelum Anda ganti produk skincare baru.