JAKARTA - Stretch mark atau guratan kulit di bahu adalah hal umum dan tidak menimbulkan masalah kesehatan serius. Namun, guratan kulit ini dapat mengurangi rasa percaya diri terutama bagi Anda yang senang mengenakan pakain model off the shoulder.
Ada beberapa alasan munculnya stretch mark. Bisa jadi karena kehamilan, olahraga intens, atau kenaikan berat badan yang cepat sehingga menyebabkan penumpukan lemak. Meskipun stretch mark tidak dapat diobati sepenuhnya, melansir Pink Villa, Selasa, 24 September, ada beberapa cara mencegah dan memudarkan stretch mark sampai batas tertentu.
1. Perawatan Topikal: Perawatan ini dioleskan pada permukaan kulit
Emollient: Krim topikal yang disarankan oleh dokter kulit dan minyak tertentu yang ramah bagi kulit seperti minyak kelapa bertindak sebagai emolien dan pelembap, sehingga memberikan hidrasi pada kulit. Hidrasi memungkinkan penyembuhan kulit lebih cepat, itulah sebabnya hasil nyata dapat terlihat jika dioleskan pada guratan kulit.
Retinol: Ada penelitian menunjukkan bahwa aplikasi topikal krim tretinoin 0,05 persen (turunan retinol) mengurangi munculnya guratan kulit dini. Ini karena retinol memiliki efek pengelupasan kulit dan proliferasi sel pada kulit.
Acid peels: Acid peels topikal seperti asam glikolat, asam alfa hidroksi dapat digunakan mengobati guratan kulit karena efek pengelupasan pada kulit.
2. Perawatan Kosmetik: Perawatan ini meliputi prosedur invasif yang ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah kulit yang dilakukan oleh ahli estetika kulit terlatih. Beberapa perawatan kosmetik yang dapat digunakan untuk memperbaiki tampilan stretch mark antara lain;
Mikrodermabrasi: Ini adalah prosedur non bedah yang minimal invasif pada lapisan kulit paling atas (epidermis). Prosedur ini digunakan untuk meratakan permukaan kulit dengan membuang lapisan atas epidermis yang mengaktifkan mekanisme pembaruan kulit.
Mikro-needling: Ini juga merupakan teknik minimal invasif yang menggunakan jarum mini yang menusuk lapisan luar kulit untuk menyalurkan nutrisi yang bermanfaat bagi kulit langsung ke jaringan agar dapat diserap dengan cepat dan efisien. Prosedur ini disebut terapi injeksi kolagen saat jarum menyalurkan kolagen ke permukaan kulit yang ditargetkan. Hal ini meningkatkan elastin kulit dan pergantian sel, sehingga menghasilkan sel-sel baru di area yang menutupi bekas luka.
Ablasi Radiofrekuensi: Prosedur ini menggunakan mekanisme kerja yang sama seperti mikrodermabrasi di mana lapisan kulit paling atas dilukai untuk menghasilkan mekanisme pembaruan kulit. Di sini stimulasi listrik berkelanjutan digunakan untuk memanaskan area sasaran yang menyebabkan jaringan parut.
BACA JUGA:
3. Perawatan Laser: Prosedur klinis ini, yang dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan terlatih, membantu meningkatkan penampilan kulit. Mekanisme kerja terapi laser adalah menguapkan lapisan terluar kulit menggunakan sinar cahaya atau laser berintensitas tinggi. Hal ini menyebabkan aktivasi jalur penyembuhan luka pada sel-sel kulit sehingga membantu menghasilkan serat kolagen baru.
Oleh karena itu, prosedur ini sangat efektif dalam menghilangkan bekas luka yang berhubungan dengan jerawat, tanda lahir, kecelakaan, dan masalah terkait penuaan seperti kerutan, pigmentasi, garis-garis halus, hiperpigmentasi, dan stretch mark. Ada tiga jenis utama perawatan berbasis laser seperti pelapisan ulang laser CO2, pelapisan ulang laser Erbium, dan pelapisan ulang laser fraksional.