Jelang 1 Miliar Suntik Vaksin di India, Menkes Sudah Siapkan Lagu dan Film di New Delhi
JAKARTA - Tidak lama lagi, India akan mencetak sejarah. Berhasil melakukan vaksin sebanyak 1 miliar dosis kepada warfanya.
India akan menggenapi jumlah satu miliar dosis vaksin COVID-19 yang diyakini akan terjadi Kamis 21 Oktober pagi ini. Sebuah tonggak sejarah bahkan saat penurunan vaksinasi baru-baru ini mengkhawatirkan pemerintah dan penyedia layanan kesehatan.
Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya akan meluncurkan sebuah lagu dan film audio-visual di Mughal-era Red Fort di New Delhi pada siang hari untuk "merayakan tonggak bersejarah", kata kementerian dikutip dari Antara yang melansir pemberitaan Reuters.
Negeri Bollywood itu sudah menyuntikkan 998,5 juta dosis, hampir 90 di antaranya adalah vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal oleh Serum Institute of India.
"Saya mengimbau seluruh warga India yang belum divaksin agar segera disuntik vaksin dan berkontribusi dalam perjalanan vaksinasi emas bersejarah kami," kata Mandaviya di Twitter.
Baca juga:
- Stok Cukup, Kasus Menurun Drastis Tapi Banyak Warga India Lewatkan Dosis Kedua Vaksin COVID-19
- Tega Bunuh Istrinya dengan Ular Kobra dan Viper, Pria India Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup Ganda
- Kelompok Kanan di India, Serukan Pemerintah Modi untuk Lebih Mengatur Bitcoin dan Streaming TV
- Sudah Miskin, Rentan Dieksploitasi: Menelusuri Ketimpangan Kelas dari Kasus Baim Wong dan Pinjol
Pemerintah menargetkan seluruh 944 juta orang dewasa di India menerima vaksin tahun ini. Hingga kini 75 persen dari mereka telah mendapatkan dosis pertama dan 31 persen sudah mendapatkan dosis kedua.
Sejauh ini India telah melaporkan 34,1 juta kasus dan 452.000 lebih kematian COVID-19, sebagian besar selama gelombang kedua infeksi varian Delta yang melonjak di seluruh wilayah pada April hingga Mei.
"Cukup banyak" orang di India yang belum mendapatkan dosis kedua meski persediaan vaksin memadai, kata kementerian kesehatan pada Selasa ketika infeksi baru menyentuh level terendah sejak awal Mei.
Kendati jumlah infeksi saat ini rendah, pejabat kementerian meminta warga agar segera disuntik vaksin, apalagi saat musim festival sedang berlangsung.
Selama festival biasanya keluarga berkumpul dan berbelanja bersama-sama sehingga berpotensi menimbulkan gelombang baru infeksi.