Singapore Airlines akan Terbangkan Armada A380 untuk Rute Terpendek di Dunia
JAKARTA - Airbus A380 dirancang untuk penerbangan jarak jauh, berkat ukurannya yang besar dan pengalaman penerbangan yang terkenal tenang. Namun, maskapai penerbangan Singapura akan mencoba sesuatu yang berbeda.
Jika tidak ada aral melintang, November mendatang Singapore Airlines akan mengerahkan superjumbo pada penerbangan jarak pendek yang hanya berlangsung selama 60 menit.
Pelancong yang menuju penerbangan tertentu dari Singapura ke Kuala Lumpur, Malaysia akan menaiki penerbangan armada A380 dengan rute terpendek di dunia yang beroperasi saat ini, bahkan menjadi penerbangan berjadwal.
Seperti dikutip 19 Oktober, Singapore Airlines mengonfirmasi kepada CNN Travel armada A380 akan dikerahkan secara 'ad hoc' pada rute penerbangan SQ106 (Singapura - Kuala Lumpur) dan SQ105 (Kuala Lumpur - Singapura) tiga kali seminggu dari 4 November hingga 2 Desember 2021.
A380 juga akan terbang dengan rute Singapore Airlines SQ126 (Singapura - Kuala Lumpur) dan SQ125 (Kuala Lumpur - Singapura) empat kali seminggu dari 5 November hingga 3 Desember.
Singapore Airlines juga baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengaktifkan kembali A380-nya pada penerbangan pulang-pergi tertentu dari Singapura ke London mulai pertengahan November.
Seorang juru bicara Singapore Airlines mengatakan, penerbangan A380 Kuala Lumpur dijadwalkan 'untuk persyaratan operasional.'
Mengumumkan kembalinya A380 minggu lalu, Kepala Urusan Publik Global Singapore Airlines Siva Govindasamy mengatakan, Singapore Airlines mengakui daya tarik abadi A380 bagi penumpang, dan itulah sebagian alasan maskapai mengembalikan pesawat ke rotasi.
"A380 adalah pesawat yang luar biasa. Beberapa orang hanya memesan A380 khusus untuk terbang di atasnya," tutur Govindasamy.
Singapore Airlines bukan satu-satunya maskapai yang mengoperasikan penerbangan superjumbo jarak pendek satu kali musim gugur ini.
Mulai awal November 2021 mendatang, British Airways akan mengoperasionalkan armada A380-nya untuk penerbangan dari London ke beberapa tujuan Eropa, sebuah langkah yang dikatakan maskapai adalah untuk 'memungkinkan pengenalan awak', menjelang kembalinya superjumbo ke layanan transatlantik.
British Airways belum secara resmi mengkonfirmasi penerbangan jarak pendek Eropa mana yang akan dioperasikan oleh A380, tetapi situs web pemesanannya saat ini menunjukkan, perjalanan tertentu di rute London ke Frankfurt, Jerman dan Madrid, Spanyol akan menggunakan pesawat tersebut.
Baca juga:
- Balas Tarik Diplomatnya dari Markas NATO, Menlu Rusia: Jika Ada Masalah Mendesak, Dapat Hubungi Duta Besar Kami
- Pengaturan Politik Afghanistan-Taliban Tidak Sesuai Harapan, Utusan AS Zalmay Khalilzad Pilih Mengundurkan Diri
- Menlu Wang Yi Dukung Riyadh Jaga Keamanan, Menlu Arab Saudi Tentang Intervensi Dalam Negeri China
- Belum Dua Tahun Dibeli dari AS, Empat Drone RQ-4 Global Hawk Korea Selatan Seharga Rp11,4 Triliun Cacat
Untuk diketahui, COVID-19 membuat pesawat superjumbo ini ini tidak lagi diproduksi oleh Airbus. Sejumlah maskapai dunia pun memutukan untuk mempensiunkannya, seperti Lufthansa dan Air France.
Namun, sejumlah operator seperti Singapore Airlines dan British Airways, serta Emirates, Qantas dan All Nippon Airways, tetap berkomitmen untuk menerbangkan kembali armada A380 miliknya.