Tegas Tolak Toleransi Terorisme, Menlu China: Sanksi Sepihak Terhadap Afghanistan Harus Dicabut
JAKARTA - China mengatakan Afghanistan berada di persimpangan jalan, di mana tantangan dan peluang hidup berdampingan, dengan pejabat senior Beijing mengusulkan keterlibatan empat arah dengan negara tersebut, selama pertemuan para pemimpin G20.
Penasihat Negara dan sekaligus Menteri Luar Negeri Wang Yi, mendesak negara-negara membantu mata pencaharian warga Afghanistan dengan dukungan kemanusiaan untuk mengatasi kesulitan, termasuk kekurangan makanan, pandemi virus corona dan kurangnya pasokan medis. China menekankan penghormatan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Afghanistan.
Beijing telah mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai 31 juta dolar Amerika Serikat kepada pemerintah Taliban, mengingat bencana kemanusiaan yang mengancam seperti yang diperingatkan oleh PBB, menurut sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri China.
"Jalan pembangunan yang terbuka dan inklusif di Afghanistan. Masyarakat internasional harus melanjutkan dari perspektif rasional dan pragmatis, terlibat dalam dialog dan kontak dengan semua pihak di Afghanistan, mendukung rakyat Afghanistan untuk secara mandiri memilih jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka," ujar Menteri Wang mengutip Yenisafak 13 Oktober.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Wang mendorong lebih banyak dukungan keuangan untuk mengurangi kemiskinan dan proyek infrastruktur.
"Sanksi sepihak terhadap Afghanistan harus dicabut sesegera mungkin," tegasnya.
Amerika Serikat diketahui membekukan hampir 9 miliar dolar AS cadangan Afghanistan, sejak Taliban mendapatkan kembali kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus setelah keluarnya pasukan asing.
Menteri Wang mengatakan, harus ada sikap tanpa toleransi untuk memastikan Afghanistan menjauh dari terorisme.
"Penting untuk mendorong pihak-pihak terkait di Afghanistan untuk membuat keputusan awal dan mengambil tindakan nyata untuk memberantas kanker terorisme," paparnya, mendesak diakhirinya 'standar ganda dan upaya anti-terorisme selektif'.
Baca juga:
- Akui Pentingnya Pengembangan Senjata untuk Antisipasi AS dan Korea Selatan, Kim Jong-un: Kami Tidak Membahas Perang
- Didakwa Rezim Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint Bantah Langgar Pembatasan COVID-19
- Polisi Berlin Gelar Penyelidikan Kasus Sindrom Havana di Kedutaan Besar Amerika Serikat
- Pesawat Cessna Jatuh di California: Sedikitnya Dua Orang Tewas, Jaringan Listrik Dipadamkan
Diplomat top China tersebut juga mengatakan, komunitas internasional harus membangun "konsensus dan mempromosikan pembentukan sinergi di antara berbagai mekanisme terkait Afghanistan.”
"Penting untuk mempertahankan status PBB sebagai saluran utama untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas dan bantuan kemanusiaan di Afghanistan," tukas Menlu Wang Yi.
"G20 harus mendasarkan dirinya pada posisi Forum Kerjasama Ekonomi Internasional, dengan fokus pada pengumpulan kebijaksanaan dan mempromosikan kerja sama dari perspektif ekonomi bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi damai," pungkasnya.