Mayapada Hospital, Rumah Sakit Milik Konglomerat Dato Tahir Bakal Raup Rp1,62 Triliun dari Rights Issue

JAKARTA - Pengelola Mayapada Hospital, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), akan menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan rumah sakit milik konglomerat Dato Sri Tahir ini akan menerbitkan sebanyak 8,14 miliar saham atau setara 40,42 persen melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) III.

Dalam keterangan resmi SRAJ, dikutip Rabu 13 Oktober, harga penawaran dalam rights issue adalah Rp200 per saham. Alhasil, perseroan berpotensi meraup dana sebanyak Rp1,62 triliun.

Seluruh dana yang diperoleh dari aksi koporasi tersebut setelah dikurangi dengan seluruh biaya emisi akan digunakan untuk pembayaran utang dan modal kerja perseroan.

Secara rinci, sekitar 93,06 persen atau setara dengan Rp1,51 triliun akan digunakan untuk pembayaran utang kepada ke pemegang saham SCIC terkait dengan fasilitas pinjaman seri A sebesar Rp300 miliar, Seri B Rp400 miliar, Seri C Rp150 miliar, Seri D Rp400 miliar, Seri E Rp125 miliar dan Seri F Rp450 miliar.

Lebih lanjut, sekitar 6,94 persen atau setara dengan Rp112,87 miliar akan digunakan untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian peralatan kesehatan, pengembangan rumah sakit, dan lain lain.

Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 17 November 2021. Adapun tanggal pernyataan menjadi efektif oleh OJK pada 28 Desember 2021.