Menteri ATR/BPN Sebut Anak Buahnya Jadi Mafia Tanah, Polri Bakal Koordinasi Pengusutan
JAKARTA - Polri menyatakan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) perihal isu mafia tanah. Sebab, mafia tanah pun disebut telah menjalar di kementerian tersebut.
"Nanti dikoordinasikan kalau mengenai internal mereka," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu, 9 Oktober.
Pernyataan ini pun sebagai respons Polri kepada Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil. Sebab, sebelumnya dia menyatakan mafia tanah sudah mulai menjalar ke anak buahnya.
Baca juga:
- Spesialis Pencuri Burung Murai Kontes Jaktim Terekam CCTV, Kerugian Rp6,5 Juta
- Keluarga Tiga Anak Korban Dugaan Pemerkosaan Luwu Timur Serahkan Bukti Baru Selasa Depan
- Brigjen TNI JT yang Bela Babinsa lewat Surat Terbuka ke Kapolri Listyo Sigit Dicopot
- Atlet Tinju DKI Protes Keras, Pukul Baliho dan Banting Pintu Hingga Terlibat Ricuh, Ini Respons Wagub Riza
Salah satu contoh yaitu seorang mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN di Jakarta yang terlibat mafia tanah. Meski, saat ini dia telah dipecat dan diproses secara hukum.
Terlepas dari koordinasi itu, Argo menyatakan dalam pemberantasan mafia tanah sudah ada satgas tersendiri. Bahkan, satgas itu merupakan tim gabungan dari Polri dan Kementerian ATR/BPN.
"Kan sudah ada satgas mafia tanah antara Polri dan BPN," singkat Argo.