Dukung Bersih-bersih Mafia Tanah, Wamen Raja Juli: Bila Pejabat ATR-BPN 'Masuk Angin', Menteri Hadi Bilang Tindak Tegas!
Menteri ATR-BPN Hadi Tjahjanto (kiri) dan Wamennya, Raja Juli Antoni. (dok Kementerian ATR)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi kembali meringkus tiga pejabat dan mantan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait sindikat kasus mafia tanah pada hari ini.

Penangkapan setelah diamankannya 27 tersangka kasus mafia tanah di antaranya 4 tersangka pejabat BPN wilayah Jakarta dan Bekasi.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR/BPN) Raja Juli Antoni mengatakan, rangkaian penangkapan tersebut merupakan bentuk keseriusan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto memberantas praktik mafia tanah.

"Penangkapan tersebut adalah bagian dari kerja Satgas Anti-Mafia Tanah. Dimana sebagai Menteri ATR-BPN, Pak Menteri secara pro aktif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak penegak hukum agar pemberantasan Mafia Tanah bisa lebih efektif," tulis Raja dalam akun Twitternya, @RajaJuliAntoni, Jumat 15 Juli.

Pria yang akrab dipanggil Toni itu menyebutkan, Menteri Hadi dalam banyak kesempatan juga telah mengingatkan bawahannya untuk menjaga integritas dan moralitas. Termasuk meningkatkan pelayanan kepada rakyat dan tidak menjadi bagian dari mafia tanah.

Ketika dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri ATR/BPN pada Rabu, 15 Juni 2022, Toni menuturkan Hadi juga sudah memberi peringatan "hati-hati para mafia tanah!"

"Bila ada pejabat ATR/BPN yang "masuk angin" maka Pak Menteri sendiri tegaskan, akan menindak tegas tanpa pandang bulu," ujar Toni.

Meski demikian, menurutnya Kementerian ATR/BPN tidak semuanya berisi cerita buruk. Dia menuturkan, sebulan terakhir banyak melakukan pertemuan dengan pegawai ATR-BPN yang ternyata alumnus Prancis, Belanda, Amerika dan Australia, serta kampus-kampus ternama di Indonesia.

"Banyak yang punya inisiatif dan inovasi layanan untuk rakyat. Saya percaya dengan pembenahan sistem SDM dan transformasi digital di bawah kepemimpinan Pak Hadi, Insya Allah ATR/BPN akan lebih profesional, berintegritas dan melayani," imbuhnya.

Toni pun mengapresiasi tindakan cepat Polri dalam mengungkap kasus sindikat mafia tanah yang dilakukan oknum aparat BPN. Dia yakin langkah tegas Polri membuat Kementerian ATR/BPN berangsur terbebebas dari jerat mafia.

"Tentu saya mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian dalam mendukung program bersih-bersih Mafia Tanah di tubuh ATR/BPN. Ini akan membuat kementerian kami semakin dipercaya oleh rakyat," pungkasnya.