Anies Minta Tolong Warganya Tanya Seluruh Keluarga di Grup WhatsApp, Sudah Vaksin Belum
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya permintaan tolong kepada seluruh warga Jakarta. Anies meminta agar warganya bertanya kepada seluruh anggota keluarga mereka apakah sudah divaksinasi COVID-19 atau belum.
"Bolehkah saya minta tolong? Tanyakan di WA (WhatsApp) grup seluruh keluarga besar: apakah ada keluarga lanjut usia yang belum vaksin?" ucap Anies dalam akun Instagram Anies Baswedan, Jumat, 1 Oktober.
Anies juga meminta warganya untuk mengajak seluarga mereka untuk divaksinasi. Sebab, menurut Anies, vaksinasi adalah usaha untuk mengurangi risiko perburukan kondisi kesehatan dari penularan COVID-19.
"Sayangi mereka, ajak untuk vaksinasi selama tidak ada kendala medis. Umur di tangan Allah, tapi ikhtiar itu wajib. Kita tunaikan ikhtiar itu: ajak untuk vaksinasi," ungkap Anies.
Dalam unggahan di Instagram-nya, Anies juga mengutip pernyataan ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono. Pandu menyatakan, semua kasus kematian COVID-19 di Jakarta, sejak tanggal 27 hingga 30 Oktober 2021, adalah orang yang belum divaksinasi.
Baca juga:
- Ahli Virologi: Vaksinasi Menyelamatkan Diri Sendiri dan Orang Lain
- Ahli Prediksi Gelombang Ketiga COVID-19 Terjadi pada 2022
- Ribut-ribut Interpelasi Anies Baswedan, Pengamat Prediksi Terbelahnya Fraksi DPRD Lanjut ke Pilkada 2024
- Anak Buah Anies Minta Ortu Tak Khawatir Anaknya Ikut PTM: Insyaallah Aman
"Kabar baik, tingkat kematian di DKI sangat rendah, dan semua yang menginggal karena COVID-19 belum divaksinasi. Artinya cakupan vaksinasi yang tinggi, terutama pada lansia, berhasil menekan kematian, hospitalisasi, dan penularan. Harapannya bisa zero death," ungkap Pandu.
Seperti diketahui, per tanggal 30 September terdapat peetambahan 149 kasus COVID-19 di Jakarta dengan kasus aktif sebanya 1.705 kasus. Kasus sembuh bertsmbah 205 dan kasus meninggal bertamba 3 kasus. Adapun positivity rate sepekan di Jakarta sebesar 0,9 persen.
Saat ini, capaian vaksinasi COVID-19 di Jakarta mencapai 10.455.315 orang pada dosis pertama dan 7.744.545 pada dosis kedua.