Lansia di PIK Dirampok: Dibuntuti, Kepala Dipukul, Tangan Diikat dan Dipaksa Pelaku Serahkan PIN ATM
JAKARTA - Penyidik Polres Metro Jakarta Utara mengungkap kasus perampokan yang dilakukan tersangka AA (46) terhadap seorang lansia berinisial D (63) di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ini pengungkapan kasus curas (pencurian dengan kekerasan) berdasarkan laporan polisi di Polsek Penjaringan. Korban atas nama D, usia 63 tahun," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan di Jakarta, Antara, Kamis, 30 September.
Guruh menjelaskan, kejadian perampokan tersebut dilakukan oleh AA di parkiran Gold Coast, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 26 September lalu sekitar pukul 17:45 WIB.
Saat itu korban selesai berbelanja dan hendak pulang dengan kendaraan miliknya. Mendadak tersangka AA ikut masuk ke mobil korban dan memukul kepala korban, lalu mengikat tangan korban dengan tali rafia.
Pelaku kemudian merampas telepon seluler korban, kartu ATM dan uang tunai Rp500 ribu. Pelaku juga memaksa korban untuk memberikan nomor pin kartu ATM-nya, tapi korban memberikan nomor pin palsu.
Korban kemudian langsung melapor ke kantor polisi terdekat, yaitu di Polsek Penjaringan yang langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
Menurut Guruh, polisi dari Polsek Metro Penjaringan berhasil mengamankan tersangka AA di Jalan Kapuk Raya pada Rabu lalu. "Setelah dilakukan interogasi, kemudian dikembangkan apakah ada tersangka lainnya," ujar Guruh.
Baca juga:
- Sosok Sabam Sirait di Mata Anies Baswedan: Beliau Aktivis yang Sepanjang Hidupnya untuk Perjuangan Masyarakat
- Cerita Anies Baswedan Tentang Kakeknya dan Sabam Sirait yang Bersahabat Puluhan Tahun
- Jalan Lodewijk F. Paulus Gantikan Azis Syamsuddin jadi Pimpinan DPR
- Alasan Airlangga Pilih Lodewijk Jadi Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin
Setelah dilakukan penangkapan terhadap AA, polisi turut menangkap dua orang penadah barang curian yang diketahui berinisial AW (41) dan DA (32).
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka dan ketiganya mengaku baru sekali melakukan aksinya. Petugas juga melakukan tes urine terhadap ketiga tersangka dan hasilnya dinyatakan negatif narkoba.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka kini harus mendekam di Rumah Tahanan Polsek Metro Penjaringan.
Tersangka AA dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang perampokan dengan ancaman hukuman penjara paling lama sembilan tahun, sedangkan dua penadahnya dijerat dengan pasal 480 KUHP tentang penadahan barang hasil kejahatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun.