Cerita Anies Baswedan Tentang Kakeknya dan Sabam Sirait yang Bersahabat Puluhan Tahun
Rumah duka Sabam Sirait di Jakarta Selatan

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan belasungkawa dengan kepergian pendiri PDIP, Sabam Gunung Panangian Sirait. Kata Anies, Sabam dan kakeknya memiliki hubungan yang kuat.

"Kami menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Pak Sabam Sirait. Saya pribadi memiliki rasa hormat yang amat tinggi kepada pak Sabam," ujar Anies di rumah duka, Kamis, 30 September.

Anies pun bercerita, sosok Sabam cukup dekat dengan keluarganya. Sebab, almarhum merupakan sahabat dengan kakeknya sejak puluhan tahun lalu.

"Kebetulan saya dan Pak Sabam punya cerita tersendiri. Kakek saya dan Pak Sabam ini bersahabat dari mulai 70, 80an dan bersyukur sekali bahwa di akhir hayat beliau," kata dia

Di sisi lain, Anies juga menyebut sosok Sabam merupakan seorang aktivis panutan. Sebab, semasa hidupnya selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat.

"Beliau seorang aktivis tidak muda yang sepanjang perjalanannya karir hidupnya adalah untuk perjuangan bagi masyarakat aktif di berbagai organisasi dan sampai masa seniornya beliau masih tetap memikirkan dan berjuang untuk masyarakat," papar Anies

"Terakhir beliau anggota DPD DKI jakarta yang paling senior dan itu menunjukan semangat juang yang luar biasa keteladanan semangat tinggi selalu kerja keras dan menjaga hub dengan siapapun," sambung Anies.

Di akhir pernyataannya, Anies pun berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Tak lupa diingatkan untuk selalu menjaga nama baik Sabam Sirait.

"Beliau terus tercatat sebagai pribadi yang bermanfaat semoga keluarga diberikan kekuatan ketabahan dan sekaligus terus menjaga nama besar dari mendiang Sabam Sirait," tandasnya.

Sabam Sirait kini tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Dia meninggal akibat penyakit paru-paru kronis dan sudah dua bulan dirawat Rumah Sakit Siloam Karawaci.