Menlu China Desak Internasional Cabut Sanksi Terhadap Afghanistan, Tuntut Taliban Penuhi Janji Soal Terorisme
JAKARTA - Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada Hari Kamis menyerukan bantuan kemanusiaan segera ke Afghanistan, menyebut sanksi ekonomi harus dicabut di antara saran-saran lain untuk bersama-sama membawa perdamaian ke negara itu.
Menteri Wang membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan para menteri luar negeri negara-negara G20 secara virtual melalui tautan video. Menurutnya, G20 sebagai platform kerja sama ekonomi utama, harus memainkan peran konstruktif dalam perdamaian dan pembangunan Afghanistan.
"Bantuan kemanusiaan sangat mendesak dan negara-negara yang bertanggung jawab atas situasi Afghanistan, harus melakukan sesuatu untuk meringankan kesulitan warga Afghanistan, kata Menteri Wang, mengutip Global Times 23 September.
China sendiri telah memutuskan untuk menyediakan dana 200 juta yuan atau sekitar 31 juta dolar AS, termasuk pasokan 3 juta dosis vaksin COVID-19 ke Afghanistan.
Mendesak Barat untuk mencabut sanksi terhadap Afghanistan, Menlu China Wang Yi mengatakan cadangan devisa Afghanistan adalah aset nasional milik rakyat negara itu dan harus digunakan oleh mereka. Menurutnya, cadangan tidak boleh digunakan sebagai alat tawar-menawar untuk memberikan tekanan politik di Afghanistan.
"Anggota G20 harus membantu Afghanistan untuk mengurangi tekanan likuiditas dan organisasi keuangan internasional harus menawarkan bantuan, dalam pembiayaan pengurangan kemiskinan, mata pencaharian dan infrastruktur," tuturnya.
Selain itu, Menteri Wang juga meminta negara-negara untuk berkomunikasi dengan negara tersebut dari inklusivitas, mendukung warga Afghanistan untuk memilih jalan yang cocok untuk situasi mereka, dan membentuk struktur politik yang representatif dan inklusif.
Tak hanya itu, Menteri Wang juga mendesak Afghanistan dan Taliban untuk memenuhi janjinya memutuskan hubungan dengan terorisme. Namun, dia juga mengatakan masyarakat internasional harus menentang standar ganda dalam kontra-terorisme.
Rekonstruksi ekonomi adalah solusi akhir untuk masalah pengungsi. AS dan NATO bertanggung jawab atas masalah pengungsi. Afghanistan harus meningkatkan inklusivitas dan prediktabilitas dalam pemerintahan sementara masyarakat internasional harus membantu mempercepat rekonstruksi, kata Wang.
Baca juga:
- Sembunyi dari Taliban, Pilot Didikan Amerika Serikat dan Seratusan Warga Afghanistan Menanti Evakuasi di Tajikistan
- Presiden Jokowi Sebut Five Point of Consensus Krisis Myanmar Butuh Komitmen Kelompok Militer
- Pidato di PBB, Presiden Jokowi Tekankan Perlunya Penataan Ulang Arsitektur Ketahanan Kesehatan Global
- Jabat Presidensi G20, Presiden Jokowi: Inklusifitas Prioritas Kepemimpinan Indonesia
Menteri Wang menambahkan, China mendukung PBB untuk memainkan peran utama dalam menjaga perdamaian dan menyalurkan bantuan ke Afghanistan. Mendesak Misi Bantuan PBB di Afghanistan dan organ-organ PBB lainnya untuk memenuhi tugas mereka.
"Ada beberapa mekanisme di Afghanistan yang harus bekerja sama untuk membantu negara. China bersedia menjaga komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait serta meningkatkan kerja sama," pungkas Menteri Wang.