DPRD Seruyan Kalteng Soroti Pengadaan Mobil Dinas Land Cruiser Rp2,2 Miliar Kala Pandemi
SERUYAN - Anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah, menyoroti pengadaan mobil Land Cruiser seharga Rp2,5 miliar di situasi pandemi COVID-19.
"Pengadaan itu tidak patut sekali, dari sisi layak atau tidaknya tentu ini tidak layak karena harga dari mobil tersebut terbilang sangat mahal dan menggunakan uang rakyat,” kata anggota DPRD Seruyan Harsandi dikutip Antara, Rabu, 22 September.
Pada kondisi pandemi, perekonomian masyarakat sambung Harsandi sangat terpuruk dan banyak yang kehilangan pekerjaan bahkan ada juga yang bangkrut.
Karenanya disayangkan jika Pemkab Seruyan tidak memprioritaskan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, tapi malah membeli mobil mahal.
“Saya rasa pengadaan mobil tersebut tidak ada manfaatnya, lebih baik uangnya dianggarkan untuk program pembangunan atau juga membantu masyarakat, agar bisa meningkatkan perekonomian mereka di masa yang sangat sulit ini,” tegasnya.
Harsandi menyampaikan pihaknya dari Fraksi Partai Golkar tidak setuju terhadap pembelian mobil tersebut.
“Ketidaksetujuan ini akan kami sampaikan saat pandangan fraksi, karena pengadaan mobil tersebut sangat merugikan masyarakat,” ucapnya.
Baca juga:
Selain itu, pembahasan dengan DPRD juga tidak ada untuk pembelian mobil tersebut, kalaupun ada pasti pihaknya akan menolak karena masih banyak program-program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Realisasi PAD kita ini sangat minim sekali, tentu hal tersebut sangat berdampak bagi daerah dan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, anggota DPRD Seruyan lainnya, Atinita menyatakan tidak setuju pembelian mobil dinas Pemkab untuk operasional.
“Kalau menurut saya ini kurang pas dan biasanya juga untuk pengadaan mobil ini di bagian aset tapi ini malah Bagian Umum Sekretariat Daerah Seruyan,” kata Atinita.