Dewan Pengawas Independen Minta Klarifikasi tentang Kebijakan Pemeriksaan Silang Facebook

JAKARTA - Dewan Pengawas Independen Facebook Inc  mengatakan pada Selasa, 21 September  bahwa pihaknya telah meminta raksasa jejaring sosial itu untuk memberikan kejelasan tentang sistem yang digunakan untuk meninjau keputusan konten yang berkaitan dengan beberapa pengguna profil tinggi (terkenal).

Penyelidikan dewan mengikuti laporan Wall Street Journal minggu lalu yang menyatakan bahwa Facebook telah mengecualikan pengguna profil tinggi dari beberapa atau semua aturannya, yang menimbulkan pertanyaan tentang keputusan penegakannya terhadap konten berbahaya.

Seorang juru bicara Facebook mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan memberi pengarahan kepada dewan tentang sistem yang dikenal secara internal sebagai "pemeriksaan silang" selama beberapa hari mendatang.

WSJ juga melaporkan sistem pemeriksaan silang mencakup jutaan akun, beberapa di antaranya "masuk daftar putih", yang berarti mereka kebal dari keputusan penegakan hukum Facebook.

Dewan Pengawas mengatakan telah meminta Facebook untuk menjelaskan cara kerja sistem pemeriksaan silang dan membagikan kriterianya untuk menambahkan halaman dan akun ke program itu. Dewan mengatakan Facebook tidak memberikan kriterianya.

Facebook membuat Dewan Pengawas tahun lalu sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kritik atas cara menangani konten bermasalah. Perusahaan media sosial itu berkomitmen memberikan 130 juta dolar AS dalam bentuk dana perwalian untuk mendanai dewan tersebut. Dewan ini disebut, mampu membuat keputusan akhir tentang apakah masing-masing bagian konten dapat tetap berada di situs mereka.